Perubahan hormon membuat seseorang lebih gampang cemas, murung dan bahkan marah.
4. Penurunan Gairah Seksual dan Kekeringan pada Daerah Kewanitaan
Hal ini bisa disebabkan karena hormon esterogen yang menurun.
Selain 4 gejala utama, beberapa wanita juga akan mengalami gejala-gejala lain yang dapat terjadi pada fase perimenopause antara lain:
- Gangguan tidur. Kondisi ini sering kali disebabkan karena hot flash atau keringat malam, namun gangguan tidur juga bisa terjadi tanpa adanya hot flash.
- Infeksi saluran kemih. Kadar estrogen yang rendah di dalam tubuh juga membuat kandung kemih rentan terkena infeksi saluran kemih.
- Pengeroposan tulang. Seiring dengan turunnya kadar estrogen, maka pengkroposan tulang akanblebih cepat daripada proses pembentukannya dan bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
- Peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL) yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penanganan Perimenopause
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perimenopause adalah kondisi alami seseorang yang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, tidak diperlukan obat-obatan khusus untuk mengatasinya.
Demikian ulasan terkait apa itu perimenopause? Berikut pengertian, gejala, tanda dan usia yang akan mengalaminya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Cara Olahraga yang Tepat Saat Menopause, Kurangi Risiko Osteoporosis dan Penyakit Kardiovaskular