- Normal: Di bawah atau sama dengan 99 mg/dL.
- Prediabetes: 100–125 mg/dL.
- Diabetes: Di atas 126 mg/dL.
3. Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam Setelah Makan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi respons tubuh terhadap gula setelah makan. Biasanya, ini merupakan tes lanjutan setelah gula darah puasa.
Tujuan: Mengukur sensitivitas insulin dalam mengontrol kadar gula darah.
Kisaran hasil:
- Tidak diabetes: Di bawah 140 mg/dL.
- Diabetes: Di bawah 180 mg/dL.
4. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Tes TTGO adalah prosedur yang lebih mendalam untuk mendeteksi diabetes. Prosesnya melibatkan:
- Puasa selama 8 jam.
- Mengonsumsi cairan glukosa sebanyak 75 gram.
- Pemeriksaan gula darah dilakukan 2 jam setelahnya.
Kisaran hasil:
- Normal: Di bawah 140 mg/dL.
- Prediabetes: 140–199 mg/dL.
- Diabetes: Di atas atau sama dengan 200 mg/dL.
5. Pemeriksaan Hemoglobin A1c
Tes ini mengukur rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan terakhir. Pemeriksaan hemoglobin A1c digunakan untuk:
Baca Juga: Cara Merawat Luka Penderita Diabetes Biar Cepat Sembuh, Wajib Bersih!
- Menilai efektivitas pengobatan diabetes.
- Mendiagnosis diabetes melitus.
Keunggulan: Akurat dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi kadar gula darah sementara. Pemeriksaan ini tidak cocok untuk pasien yang baru mengalami gejala diabetes kurang dari dua bulan.