- Main Hujan: Aktivitas di bawah hujan dapat membantu menyegarkan pikiran dan mengurangi stres.
- Berkunjung ke Hutan: Lingkungan hijau memberikan efek menenangkan dan menurunkan paparan elektromagnetik.
- Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan: Minimal 15-30 menit per hari untuk regenerasi energi.
D. Praktik Sederhana untuk Pemulihan Energi
- Batasi Penggunaan Elektronik Sebelum Tidur: Ciptakan zona bebas elektronik minimal 1 jam sebelum tidur.
- Ciptakan Ruang Tidur yang Gelap: Gunakan tirai kedap cahaya atau mata tidur untuk memaksimalkan kegelapan.
- Lakukan Koneksi dengan Alam: Minimal 15-30 menit aktivitas di luar ruangan per hari.
- Gunakan Tirai atau Penutup yang Dapat Menghalangi Cahaya: Pastikan ruang tidur benar-benar gelap atau cahaya minim.

Kelelahan bukan sekadar kondisi fisik, melainkan sinyal dari tubuh meminta perhatian khusus. Dengan pendekatan holistik yang disarankan oleh Dr. Zaidul Akbar, Anda dapat memulihkan energi secara optimal.
Rahasia memulihkan energi ternyata tidak selalu membutuhkan metode rumit. Dengan kesadaran akan lingkungan dan pola istirahat yang tepat, Anda dapat mengembalikan vitalitas tubuh secara alamiah.
Efek Negatif Kurang Tidur pada Kesehatan: Risiko yang Harus Diwaspadai
Tidur merupakan kebutuhan vital untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, kebiasaan kurang tidur sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang, padahal dampaknya bisa sangat serius.
Dr. Ema Surya Pertiwi, seorang dokter sekaligus kreator konten, melalui kanal YouTube-nya emasuperr, menjelaskan berbagai efek buruk kurang tidur yang perlu diwaspadai, khususnya bagi kaum muda.
Berikut ini beberapa dampak kurang tidur menurut dr. Ema:
1. Pertumbuhan Terhambat
Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan yang penting bagi anak dan remaja. Akibatnya, pertumbuhan tinggi badan bisa melambat jika kebiasaan begadang terus dilakukan.
Baca Juga: Rahasia Umur Panjang yang Jarang Diketahui! Coba Trik Ini Sekarang!
2. Gangguan Memori
Tidur berperan penting dalam memperkuat memori. Saat kurang tidur, sel neuron yang bertugas memproses informasi tidak bekerja maksimal, sehingga seseorang cenderung menjadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.
3. Suasana Hati Buruk
Tidur yang tidak cukup dapat menurunkan kadar hormon bahagia, membuat seseorang lebih sensitif, mudah marah, bahkan berisiko mengalami gangguan emosional seperti kecemasan dan bipolar.
4. Risiko Microsleep
Microsleep adalah kondisi tertidur dalam waktu singkat tanpa disadari. Hal ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara atau melakukan aktivitas penting, karena dapat menyebabkan kehilangan kesadaran sementara.