Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan lemak di area dada, yang sering meningkatkan kadar estrogen dan menekan produksi testosteron. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut pseudoginekomastia, di mana pembesaran payudara lebih banyak disebabkan oleh jaringan lemak daripada jaringan kelenjar.
3. Gaya hidup yang tidak sehat
Paparan terhadap estrogen yang berasal dari ASI ibu dan paparan terhadap zat-zat tertentu, seperti narkoba dan alkohol, juga dapat menyebabkan ginekomastia. Setiap hari, sangat penting untuk mempertahankan pola makan sehat dan olahraga ringan.
4. Penggunaan zat tertentu
Penggunaan beberapa produk herbal yang mengandung minyak pohon teh atau lavender juga dapat berkontribusi terhadap pembesaran payudara pada pria.
Apa saja obat untuk mengatasi gejala Ginekomastia?
IDI Kota Purbalingga telah merangkum cara mengatasi gejala ginekomastia, terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan, tergantung pada penyebab dan keparahan kondisi tersebut. Berikut adalah obat-obatan yang umum direkomendasikan meliputi:
1. Obat Antiestrogen
Clomiphene Sitrat, obat antiestrogen yang sering digunakan untuk mengurangi ukuran payudara pria dengan ginekomastia, membantu tujuh dari sepuluh pasien mengurangi ukuran ginekomastia mereka. Selama hingga enam bulan, dosisnya adalah 50 hingga 100 mg sekali sehari.
Baca Juga: Keluarga Lady Habis Dikuliti Netizen Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya, Unsri Buka Suara
2. Obat Inhibitor Aromatase