Ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, disebut kolesterol tinggi, yang juga dikenal sebagai hiperkolesterolemia. Kolesterol adalah lemak yang dihasilkan oleh hati dan juga dapat diperoleh dari makanan. Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat mempercepat proses aterosklerosis dan menimbulkan angin duduk.
3. Faktor usia dan jenis kelamin
Risiko terkena angin duduk dapat meningkat dengan usia. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria di atas 40 tahun dan wanita di atas 45 hingga 55 tahun. Untuk tetap sehat dan merasa lebih baik, minum banyak air putih dan istirahat cukup begitu penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.
4. Obesitas atau kelebihan berat badan
Obesitas adalah kondisi medis di mana tubuh seseorang memiliki penumpukan lemak yang berlebihan dan mengganggu kesehatan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme lainnya. Penting buat Anda untuk rutin olahraga untuk menghindari adanya obesitas.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati angin duduk?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit angin duduk yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun tidak perlu khawatir, Untuk mengobati gejala angin duduk (angina pektoris), beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Nitrat
Obat ini digunakan untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung meningkat. Nitrogliserin tersedia dalam bentuk tablet, semprotan, atau koyo dan biasanya dikonsumsi sebelum aktivitas yang dapat memicu gejala angin duduk.
Baca Juga: Diklaim Demi Wong Cilik, Pemerintah Diminta Lindungi Industri Tembakau Lewat PP Kesehatan
2. Obat Aspirin