Suara.com - Bio Farma secara resmi memeproleh sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk produk vaksin Bacille Calmette Guérin (BCG) yang digunakan untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TBC).
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan sertifikasi halal ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan aspek halal dalam seluruh proses produksi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada BPJPH atas sertifikasi ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar halal guna memperkuat daya saing produk baik di dalam maupun luar negeri,” kata Shadiq di Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin.
Shadiq menyampaikan sertifikasi halal ini adalah jaminan Bio Farma untuk menyediakan produk berkualitas tinggi yang aman dan nyaman digunakan.
“Sertifikasi halal ini juga menjadi jaminan kami dari Bio Farma, kepada seluruh orang tua di Indonesia bahwa kami senantiasa menyediakan produk vaksin yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh pengguna, utamanya adalah anak-anak di Indonesia,” katanya, dikutip dari Antara.
Sementara itu Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menyoroti pentingnya sertifikasi halal tidak hanya bagi negara mayoritas Muslim, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
“Saat ini banyak negara seperti Kanada dan Korea Selatan mulai memperhatikan aspek halal dalam produk farmasi dan makanan. Ini bukan hanya soal pemenuhan kewajiban agama, tetapi juga strategi meningkatkan daya saing di tingkat internasional,” ujar Haikal.
Ia pun mengapresiasi langkah Bio Farma yang telah lebih dulu memastikan produk vaksin dan lifescience mereka memiliki sertifikasi halal sebelum regulasi wajib diterapkan pada 2026.
Haikal berharap kedepannya dengan sertifikasi halal, produk-produk dalam negeri dapat bersaing dengan kuat di tingkat global.
Baca Juga: Peran Sertifikasi Halal dalam Industri Kecantikan dan Kesehatan, Tingkatkan Kepercayaan Konsumen
“Dari kunjungan ini saya bisa melihat kesantunan dan kehebatan yang dimiliki oleh Bio Farma, dan dari penggabungan kedua aspek itulah yang memberi Bio Farma keunggulan, utamanya sebagai produsen halal yang mendunia,” kata Haikal.
Untuk diketahui, vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) telah menjadi senjata utama selama lebih dari satu abad. Dikembangkan pertama kali pada tahun 1921 oleh dua ilmuwan Prancis, Albert Calmette dan Camille Guérin, vaksin ini merupakan tonggak penting dalam sejarah kesehatan masyarakat global.
Vaksin BCG bekerja dengan menggunakan strain bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan. Ketika disuntikkan ke dalam tubuh, vaksin ini merangsang sistem kekebalan untuk membangun pertahanan spesifik terhadap bakteri penyebab TBC. Mekanisme kerjanya yang unik melibatkan aktivasi sel-sel imun khusus yang tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga menciptakan memori imunologis jangka panjang.
Di Indonesia, vaksin BCG menempati posisi strategis dalam program imunisasi nasional. Pemberiannya direkomendasikan segera setelah lahir, idealnya sebelum bayi berusia dua bulan. Kebijakan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa anak-anak merupakan kelompok paling rentan terhadap bentuk-bentuk TBC yang paling berbahaya, seperti TBC meningitis dan TBC milier. Efektivitas vaksin dalam mencegah bentuk-bentuk TBC berat pada anak mencapai 60-80 persen, angka yang cukup signifikan dalam upaya pengendalian penyakit.
Proses vaksinasi BCG memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari vaksin lainnya. Penyuntikan dilakukan secara intradermal di daerah lengan atas, dan biasanya meninggalkan bekas luka kecil yang menjadi penanda seumur hidup.
Meskipun umumnya aman, vaksin ini dapat menimbulkan efek samping lokal seperti kemerahan, pembengkakan, atau pembentukan abses kecil di tempat suntikan. Pada kasus yang sangat jarang, mungkin terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.