
Ketika tulang belakang tidak dalam posisi yang simetris atau mengalami kelengkungan, distribusi beban tubuh pun menjadi tidak merata. Beban yang seharusnya terbagi secara seimbang ke kedua kaki, justru akan lebih dominan ke satu sisi. Hal ini membuat salah satu telapak kaki menanggung tekanan lebih besar dibandingkan yang lain.
Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan beban ini dapat menyebabkan gangguan seperti nyeri tumit, peradangan pada jaringan telapak kaki (plantar fasciitis), atau bahkan deformitas ringan pada bentuk telapak kaki. Banyak orang mengeluh sakit kaki saat bangun tidur atau setelah berjalan jauh, tanpa menyadari bahwa akar permasalahannya bisa berasal dari postur tubuh yang buruk.
Gejala Skoliosis yang Sering Diabaikan
Agar lebih waspada, berikut ini adalah beberapa tanda awal skoliosis yang patut diperhatikan:
- Salah satu bahu tampak lebih tinggi dibanding yang lain
- Tulang belikat menonjol di satu sisi
- Pinggang atau pinggul terlihat tidak simetris
- Sering merasa pegal di punggung bagian atas atau bawah
- Nyeri saat berdiri lama atau berjalan jauh
- Sulit berdiri atau duduk dengan posisi tegak tanpa merasa tidak nyaman
Gejala-gejala tersebut memang tidak selalu langsung menunjukkan skoliosis, tetapi jika kamu mengalaminya secara berulang, ada baiknya segera berkonsultasi dengan ahli tulang atau fisioterapis.
Kebiasaan Kecil yang Merusak Postur Tanpa Disadari
Masalah postur tubuh bukan hanya datang dari penggunaan smartphone. Banyak kebiasaan harian lain yang tampak sepele namun bisa merusak keseimbangan otot dan struktur tulang belakang secara perlahan. Beberapa di antaranya adalah:
- Duduk terlalu lama tanpa jeda untuk berdiri atau peregangan
- Sering menyilangkan kaki saat duduk
- Menopang dagu dengan satu tangan dalam waktu lama
- Tidur di kasur yang terlalu empuk atau tidak menopang tulang belakang
- Membawa tas berat hanya di satu sisi bahu
- Duduk dengan posisi membungkuk saat bekerja di depan laptop
Kebiasaan ini, jika dilakukan terus menerus, akan membentuk pola tubuh yang tidak ideal. Akibatnya, tubuh akan beradaptasi dalam posisi yang salah dan menimbulkan ketidakseimbangan postural yang bisa berkembang menjadi gangguan muskuloskeletal seperti skoliosis atau nyeri sendi.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegahnya?
Baca Juga: BRI Terus Dorong Kemandirian dan Kemajuan Pelaku UMKM Melalui Holding UMi

Kabar baiknya, gangguan postur seperti skoliosis akibat gaya hidup digital bisa dicegah, bahkan dikoreksi sejak dini jika kita mulai sadar dan mengubah kebiasaan kecil. Tidak perlu langsung menghentikan penggunaan gawai sepenuhnya, tapi cukup dengan menerapkan langkah-langkah berikut: