Untuk merasakan manfaatnya, parut 50 gram jahe merah, rebus dengan 400 ml air selama 15 menit, lalu saring. Minum selagi hangat 1-2 kali sehari.
4. Kunyit
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI menyatakan bahwa kurkumin dalam kunyit mengurangi peradangan pembuluh darah, salah satu pemicu hipertensi. Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit dengan segelas susu hangat atau air lemon. Konsumsi setiap malam untuk hasil optimal.
5. Daun Salam
Daun salam sering diabaikan, padahal riset dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkap kandungan flavonoid dan tanninnya yang bekerja sebagai vasodilator. Rebus 5 lembar daun salam dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum ramuan ini secara teratur selama 1 bulan untuk melihat perubahan signifikan.
6. Mengkudu
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melaporkan bahwa senyawa scopoletin dalam mengkudu memperlebar pembuluh darah. Meski aromanya kurang sedap, jus mengkudu bisa Kamu campur dengan madu atau buah lain. Konsumsi 30 ml setiap pagi untuk menjaga tekanan darah stabil.
7. Temulawak
Universitas Diponegoro (Undip) menemukan bahwa temulawak mengandung kurkuminoid 90% lebih tinggi daripada kunyit biasa. Senyawa ini membantu mengurangi plak di arteri. Parut 100 gram temulawak, peras airnya, lalu campur dengan 2 sendok makan madu. Minum 2 kali sehari sebelum makan.
Baca Juga: Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
Cara Tepat Mengombinasikan Herbal untuk Hasil Maksimal