Kanker Payudara Lebih Peluang Sembuh, Kenapa Waktu Terbaik Periksa Payudara Usai Menstruasi?

Minggu, 27 April 2025 | 10:06 WIB
Kanker Payudara Lebih Peluang Sembuh, Kenapa Waktu Terbaik Periksa Payudara Usai Menstruasi?
Ilustrasi Periksa Payudara Sendiri (Sadari) untuk deteksi dini kanker payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker payudara punya peluang sembuh lebih besar ditemukan sejak stadium awal. Salah satu caranya dengan rutin melakukan Sadari alias periksa payudara sendiri. Lantas, kapan waktu terbaik lakukan sadari?

Fakta menarik diungkap Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam MRCCC Siloam Hospitals, Dr. dr. Andhika Rahman, Sp.PD-KHOM yang mengatakan waktu terbaik periksa payudara sendiri alias Sadari yaitu setelah menstruasi. Ini karena pada di tahap ini kondisi payudara tidak dipengaruhi hormon yang naik turun.

Bahkan menurutnya, sebelum menstruasi sangat tidak disarankan lakukan sadari karena kerap memicu rasa nyeri yang hebat akibat hormon yang melonjak.

“Ya, jadi ada periode di mana hormon itu paling tinggi ketika menjelang menstruasi. Dan saat itu, payudara sedang dikuasai oleh hormon. Ketika kita melakukan pemerisaan, USG juga itu susah karena nyeri, “ ujar Dr. Andhika dalam acara edukasi untuk memperingati Hari Kartini oleh Siloam MRCCC Hospital bersama Roche Indonesia di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Bukan cuma nyeri, menjelang menstruasi kata Dr. Andhika tubuh perempuan cenderung ‘bengkak-bengkak’ karena pengaruh hormon, kondisi ini juga terjadi pada payudara. Hasilnya jika lakukan Sadari sebelum menstruasi maka lebih sulit dikenali karena bisa jadi benjolan di payudara sebagai tanda awal kanker, bukan disebabkan tumor ganas atau jinak tapi perubahan hormon.

Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam MRCCC Siloam Hospitals, Dr. dr. Andhika Rahman, Sp.PD-KHOM saat edukasi pasien di Jakarta, Selasa (22/4/2025) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam MRCCC Siloam Hospitals, Dr. dr. Andhika Rahman, Sp.PD-KHOM saat edukasi pasien di Jakarta, Selasa (22/4/2025) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

“Maksudnya (sebelum menstruasi) itu masa-masa payudara memang normalnya itu bengkak-bengkak. Jadi susah untuk melakukan USG maupun pemerisaan. Kalau istilahnya ‘senggol bacok’, nyeri banget kalau begitu,” kata dia.

Selanjutnya, apabila perempuan tersebut sudah selesai menstruasi maka waktu terbaik lakukan periksa payudara atau Sadari, yaitu antara hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi.

“Menjelang selesai menstruasi sampai 10 hari itu, itu sedang kosong, kering. Nah, di saat itulah kita bisa mendeteksi, mengetahui bahwa kalau si payudara sedang tidak dikontrol oleh hormon, harusnya nggak ada apa-apa nih mestinya. Tapi kalau ada apa-apa, misalnya benjolan, berarti benjolan ini bukan benjolan yang terkait hormon (bisa tumor jinak atau kanker),” papar Dr. Andhika.

Ia menambahkan, penting juga untuk memperhatikan konsistensi periksa payudara atau Sadar, misalnya 2 minggu sekali, sebulan sekali dengan jam yang sama. Bahkan Dr. Andhika menyarankan lakukan sadar saat sedang mandi sembari menggunakan sabun, menurutnya akan lebih mudah.

Baca Juga: 7 Pengobatan Alami untuk Nyeri Haid yang Terbukti Ampuh dari Rempah Indonesia

“Kalau kami (dokter) kan mengerjakannya palpasi (periksa fisik diraba/disentuh) gitu. Kalau orang awam cukup dengan melakukannya dengan meraba, apalagi dengan sabun lebih enak lagi,” terangnya sembari memberikan materi edukasi bertajuk Together We: Thrive: Oncooogist & Patient In Conversation bersama komunitas Samudera Kasih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI