Teknologi Ablasi Modern Tawarkan Solusi Efektif Atasi Gangguan Irama Jantung Tak Beraturan

Senin, 19 Mei 2025 | 13:54 WIB
Teknologi Ablasi Modern Tawarkan Solusi Efektif Atasi Gangguan Irama Jantung Tak Beraturan
Ilustrasi pemuda mengalami sakit jantung. [ANTARA/HO-Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemajuan teknologi medis membuka harapan baru bagi para penderita gangguan irama jantung tak beraturan, khususnya Supraventricular Tachycardia (SVT).

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik usia lanjut maupun kalangan muda, dan bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi serius hingga mengancam jiwa.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari RS Siloam TB Simatupang, dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP (K), FIHA, menegaskan bahwa SVT merupakan kondisi gangguan irama jantung dengan denyut yang terlalu cepat, dan jika dibiarkan bisa berujung pada gagal jantung, stroke, bahkan kematian.

“Secara umum, aritmia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: irama jantung yang lebih cepat dari normal (tachycardia), lebih lambat dari normal (bradycardia), dan irama yang tidak beraturan (flutter),” jelas dr. Dony dikutip dari ANTARA pada Senin (19/5/2025).

Gejala awal SVT bisa tampak ringan, seperti rasa tidak nyaman di dada, padahal detak jantung bisa meningkat drastis, bahkan saat tubuh dalam keadaan istirahat.

Lebih dari itu, dr. Dony menyebut bahwa gangguan irama ini dapat berlangsung selama 2–3 jam dan sering kali menghilang secara spontan, tetapi tetap membawa risiko serius.

Kemajuan Teknologi Ablasi

Untungnya, perkembangan teknologi dalam dunia medis, khususnya dalam bidang elektrofisiologi jantung, telah memungkinkan dilakukannya prosedur ablasi yang sangat efektif untuk mengatasi SVT.

Prosedur ini menargetkan langsung sumber gangguan irama jantung melalui teknologi pemanasan menggunakan energi frekuensi radio (radio-frequency/RF).

Baca Juga: Waspada! Ini Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Jantung

"Prosedur ablasi memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mengatasi SVT, yakni sekitar 90-95 persen," kata dr. Dony.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI