Awas Aflatoksin! Senyawa Penyebab Kanker Hati yang Sering Terabaikan di Dapur Anda

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 12:59 WIB
Awas Aflatoksin! Senyawa Penyebab Kanker Hati yang Sering Terabaikan di Dapur Anda
Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)

Di tahap menengah, terapi seperti Transarterial Chemoembolization (TACE) atau Terapi Radiasi Internal Selektif (SIRT) dapat menghambat pertumbuhan tumor. 

Sedangkan pada stadium lanjut, terapi sistemik seperti imunoterapi dan terapi target molekuler dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Yang juga menjadi sorotan adalah pendekatan multidisiplin dalam penanganan kanker hati. Kini, pasien akan ditangani oleh tim dokter dari berbagai bidang, mulai dari onkologi, hepatologi, hingga bedah yang akan menyusun strategi perawatan secara personal.

“Pendekatan ini sekarang menjadi standar dalam pengobatan kanker hati karena setiap pasien memiliki tantangan yang berbeda,” ujar Dr Foo.

Lebih jauh, Dr Foo menekankan pentingnya upaya pencegahan. Salah satu langkah yang terbukti efektif adalah vaksinasi hepatitis B, terutama di negara-negara dengan tingkat prevalensi tinggi seperti Indonesia.

Vaksinasi ini tidak hanya melindungi dari infeksi virus hepatitis B, tetapi juga secara langsung menurunkan angka kejadian kanker hati di populasi.

Kesimpulannya, meskipun kanker hati tergolong penyakit mematikan yang sulit dideteksi dini, pengetahuan tentang faktor risiko yang jarang diketahui—seperti paparan aflatoksin atau diagnosis tanpa biopsi—dapat membuka jalan bagi pencegahan dan penanganan yang lebih baik. 

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan, peluang untuk menurunkan beban penyakit ini akan menjadi lebih besar.

Baca Juga: Haru Keluarga Iringi Pemakaman Musisi Gustiwiw

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI