Awas, Suplemen Blackmores Dituding Sebabkan Keracunan dan Masalah Saraf

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 11:34 WIB
Awas, Suplemen Blackmores Dituding Sebabkan Keracunan dan Masalah Saraf
Blackmores digugat di Australia karena dituding menyebabkan masalah saraf, migren, hingga penurunan fungsi kognitif. [Dok Blackmores Indonesia]

Suara.com - Blackmores, produsen suplemen terkemuka asal Australia, digugat karena produk-produknya dituding mengandung bahan yang menyebabkan konsumen keracunan yang berujung pada migren hingga masalah saraf.

Beberapa produk Blackmores, yang juga populer di Indonesia, disebut mengandung kadar vitamin B6 di atas rata-rata sehingga menyebabkan para konsumen mengalami gatal-gatal, migren, kerusakan saraf hingga gejala neurologis lainnya.

Vitamin B6 sendiri lazim temukan pada daging dan tanaman. Ia - pada kadar yang tepat - bisa membantu proses metabolisme dalam tubuh.

Menurut para ahli, vitamin B6 jika dikonsumsi dalam dosis berlebih dan dalam jangka waktu lama memang akan menyebabkan masalah kesehatan. Tetapi belum ada kesepakatan di antara para ilmuwan, berapa ambang batas dosis B6 sebelum disebut berlebihan.

Firma hukum Polaris yang berbasis di Melbourne, Australia sejak Mei lalu telah mengumumkan akan mengajukan gugatan class action terhadap Blackmores. Mereka mengundang konsumen yang merasa dirugikan untuk ikut serta.

Nick Mann, bos Polaris, mengatakan pihaknya kini dibanjiri oleh konsumen yang ingin ikut menggugat Blackmores. Mayoritas konsumen mengaku mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi produk Blackmores yang mengandung vitamin B6.

"Yang mengejutkan saya adalah banyak sekali orang mengaku terus mengalami masalah kesehatan bahkan setelah mereka berhenti mengonsumsi suplemen Blackmores," terang Mann dilansir dari The Sydney Morning Herald.

Adapun perwakilan Blackmores mengatakan semua produk mereka, termasuk yang mengandung vitamin B6, dikembangkan dan diproduksi sesuai dengan panduan dari TGA atau otoritas pengawas obat-obatan Australia.

Polaris mulai menyelidiki masalah dalam suplemen buatan Blackmores setelah warga bernama Dominic Noonan-O'Keeffe, mengaku mengalami masalah kesehatan lebih dari setahun setelah mengonsumsi suplemen-suplemen buatan Blackmores.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan dengan Fit: Panduan Vitamin dan Suplemen dari Apoteker

Noonan-O’Keeffe mengonsumsi suplemen Blacmores sejak Mei 2023. Setelah itu ia mulai merasa mudah lelah. Tetapi pada November tahun yang sama, ia mulai merasakan kesakitan syaraf, migren ekstrem hingga gangguan penglihatan.

Ia melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap, tetapi dokter tak menemukan pemicu masalah tersebut. Pada Februari 2024, ia bertemu sanak saudaranya yang juga tenaga kesehatan dan memiliki pasien yang mengalami keracunan B6.

Saudaranya itu bertanya, apakah Noonan-O’Keeffe juga mengonsumsi suplemen.

"Saya langsung berhenti mengonsumsi semua suplemen, melakukan tes darah dan dalam sepekan saya memperoleh hasil bahwa saya mengalami keracunan B6," terang Noonan-O’Keeffe.

Noonan-O’Keeffe kini mengatakan ia masih merasa sakit pada leher, kesemutan dan sensasi geli di jari-jemarinya, serta menurunnya fungsi kognitif.

Masalah serupa dikeluhkan oleh Katrina Puchalski, seorang dokter gigi dari Sydney. Ia mengaku menggunakan suplemen magnesium Blackmores sejak Juni 2024 dan dalam tiga bulan mulai merasa sakit pada tubuh, pegal-pegal pada kakinya, serta halusinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI