Kacamata Khusus, Jalan Baru untuk Anak Pejuang Katarak Kongenital

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2025 | 09:28 WIB
Kacamata Khusus, Jalan Baru untuk Anak Pejuang Katarak Kongenital
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)

Suara.com - Bagi anak-anak dengan Katarak Kongenital, dunia sering kali tampak kabur sejak lahir. Kondisi ini tidak hanya menghalangi kemampuan melihat, tetapi juga memengaruhi tumbuh kembang kognitif, sosial, dan emosional mereka.

Operasi medis memang menjadi langkah awal untuk memulihkan penglihatan, namun pemulihan tidak berhenti di meja bedah. Anak-anak masih membutuhkan kacamata khusus dengan resep presisi tinggi agar mata bisa beradaptasi.

Masalahnya, harga kacamata pascaoperasi kerap di luar jangkauan keluarga prasejahtera. Frame berukuran kecil, lensa tipis tetapi berteknologi tinggi, hingga penyesuaian detail anatomi wajah membuat biaya produksinya jauh lebih mahal dibanding kacamata biasa. Akibatnya, tidak sedikit anak yang sudah menjalani operasi akhirnya kembali kesulitan melihat dengan jelas karena tidak mendapat dukungan rehabilitasi visual yang tepat.

Melihat kesenjangan ini, salah satu perusahaan Optik Tunggal meluncurkan program khusus bagi anak-anak penderita Katarak Kongenital.

Promo Spesial Bridges untuk Nasabah BRI (freepik)
Promo Spesial Bridges untuk Nasabah BRI (freepik)

Sejak 2018, mereka mendonasikan ribuan kacamata gratis yang dibuat dengan teknologi lensa ZEISS. Lensa yang biasanya tebal dan berat dapat dirancang lebih tipis, ringan, dan nyaman dipakai, sehingga anak-anak bisa mengenakannya setiap hari tanpa merasa terbebani.

CEO Optik Tunggal, Alexander F Kurniawan, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar donasi.

“Kami selalu ingat senyum pertama anak saat melihat jelas. Itu pengingat bahwa perjuangan kami belum selesai. Setiap kacamata adalah wujud nyata komitmen jangka panjang untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Kisah nyata menjadi inspirasi gerakan ini. Aktris Asri Welas, yang putranya didiagnosis Katarak Kongenital, merasakan langsung betapa kacamata pascaoperasi mengubah kehidupan anaknya. Pengalaman tersebut membuatnya berkolaborasi agar lebih banyak keluarga bisa mendapat akses serupa.

Hingga kini, ratusan anak dari lebih 20 daerah telah terbantu. Program ini diperluas lewat kampanye sosial seperti #RunForCongenitalCataract di ajang Maybank Marathon 2025, yang menggabungkan olahraga dengan edukasi publik. Mereka juga menggandeng puskesmas dan posyandu untuk mendorong deteksi dini.

Baca Juga: Ada Screening Katarak Gratis, Lansia di Ciganjur Jaksel Kegirangan

Dengan langkah berkelanjutan ini, perusahaan berharap setiap anak berhak kembali melihat dunia dengan jelas, membuka peluang untuk belajar, bermain, dan bermimpi tanpa batas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?