Menurut Prof. Dr. Taruna Ikrar, terapi ini memang menjanjikan harapan, tetapi juga menyimpan risiko besar bila dilakukan tanpa pengawasan. Oleh karena itu, setiap produk dan prosedur harus melalui validasi mutu, keamanan, dan efektivitas sebelum diterapkan pada pasien.
Dengan kemajuan riset dan dukungan regulasi yang tepat, terapi berbasis stem cell dan secretome menjadi secercah harapan baru bagi penderita penyakit ginjal akut dan kronik.
Pendekatan ini tidak hanya berpotensi memperbaiki sel ginjal yang rusak, tetapi juga membantu menunda atau bahkan mencegah terjadinya gagal ginjal.
Seperti disampaikan oleh dr. Jonny, terapi ini membawa kita pada masa depan di mana tubuh dapat “diajak” untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan bantuan teknologi biomedis modern.
Kerja sama Kalbe Regenic Stem Cell dan RSPAD
Melihat tantangan ini, kolaborasi antara pihak riset, industri, dan regulator menjadi sangat penting. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Regenic dan RSPAD Gatot Soebroto melakukan penandatanganan kerja sama strategis dalam bidang terapi regeneratif berbasis stem cell.
“Kolaborasi ini adalah komitmen bersama untuk menghadirkan inovasi medis, namun tetap dengan pijakan ilmiah dan regulasi yang ketat,” ujar Presiden Direktur Kalbe Regenic Stem Cell dr. Sandy Qlintang, M.Biomed.
Kerja sama Kalbe Regenic Stem Cell dan RSPAD menjadi salah satu langkah nyata dalam memastikan bahwa pengembangan terapi regeneratif di Indonesia berjalan.
Dalam hal ini, berbasis riset ilmiah yang kuat, memenuhi standar keamanan dan mutu, diawasi oleh lembaga resmi seperti BPOM, dan berorientasi pada keselamatan serta manfaat bagi pasien.
Baca Juga: Blackmores Pastikan Suplemen Mengandung Vitamin B6 di Indonesia Aman Dikonsumsi
Simposium nasional ini menunjukkan bahwa Kalbe Regenic Stem Cell dan RSPAD percaya masa depan kedokteran regeneratif Indonesia akan cerah, jika dikembangkan dengan ilmu, etika, dan regulasi yang tepat.
Kesempatan ini pun diharapkan menjadi langkah awal menuju ekosistem terapi regeneratif yang lebih aman, terarah, dan bermanfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
“Kami berharap kolaborasi ini akan memperkuat peran RSPAD Gatot Soebroto dalam memberikan harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit degeneratif,” papar Direktur Pengembangan dan Riset RSPAD Gatot Soebroto, Dr. dr. Jonny, Sp.PD-KGH., M.Kes., M.M., DCN., DABRM.
RSPAD Gatot Soebroto, sebagai pengampu pelayanan kesehatan utama sekaligus pusat riset dan inovasi medis di Indonesia, berperan sentral dalam mengawal pengembangan terapi regeneratif.
Hal ini agar sesuai dengan standar keselamatan, mutu, dan etika kedokteran yang tinggi. Peran strategis RSPAD memastikan kolaborasi dengan Kalbe Regenic tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tapi juga pada implementasi klinis yang aman dan berbasis bukti ilmiah.