Suara.com - Presiden Prabowo Subianto tampak berbincang-bincang dengan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto usai melayat jenazah Kwik Kian Gie yang disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Rabu siang.
Selama sekitar sekitar 30 menit kepala negara tercatat berada di dalam rumah duka. Wiranto dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Terawan turut mendampingi Prabowo saat berbincang dengan pihak keluarga dan kerabat dari Kwik.
Sebelumnya, Prabowo lebih dulu berdoa di depan jenazah Kwik. Ia bahkan memberikan penghormatan terakhir dengan memberikan hormat di hadapan jenazah almarhum.
Usai melayat, Prabowo menyampaikan kenangannya terhadap sosok ekonom senior.
"Ya saya datang hanya untuk menghormati, berbelasungkawa terhadap tokoh bangsa yang sangat berjasa, pemikiran-pemikiran beliau sangat mempertahankan ekonomi pancasila, ekonomi Pasal 33, beliau tokoh sangat luar biasa," kata Prabowo, Rabu (30/7/2025).
Prabowo mengingat betapa dekatnya ia dengan Kwik. Prabowo berujar Kwik sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp beberapa hari sebelum wafat.
"Saya merasa dekat sama beliau, beliau banyak kasih nasihat ke saya bahkan beberapa hari yang lalu pun ngirim WA ya, memberi saran-saran, beliau masih terus memberi WA," kata Prabowo.
"Saya kira itu yang bisa saya sampaikan ya, kita, indonedia kehilangan putera terbaik," sambung Prabowo.
Penghormatan Terakhir
Baca Juga: Berhasil Mediasi Thailand-Kamboja, Prabowo Ucapkan Selamat ke PM Malaysia
Presiden Prabowo Subianto melayat ke Rumah Duka Sentosa, kompleks RSPAD Gatot Soebroto, tempat disemayamkannya jenazah ekonom senior, Kwik Kian Gie.
Pantauan Suara.com di lapangan, Prabowo tiba di rumah dula untuk melayat Kwik pukul 13.32 WIB. Kehadiran kepala negara langsung disambut pihak keluarga di depan pintu masuk.
Adapun Prabowo yang mengenakan pakaian safari dengan peci hitam langsung masuk ke dalam rumah duka untuk melayat.

Sebelum masuk ke rumah duka, Prabowo menyapa awak media yang berada di depan. Ia melambaikan tangan ke arah wartawan.
Sementara itu, terlihat Prabowo berdoa dan memberikan hormat terakhir kepada jenazah Kwik.
Kwik Kian Gie, yang lahir pada 11 Januari 1935 di Pati, Jawa Tengah, dikenal luas sebagai Guo Jianyi. Ia adalah seorang ahli ekonomi dan politikus keturunan Tionghoa yang disegani. Sepanjang hidupnya, Kwik dikenal sebagai pribadi yang bersih dan berintegritas tinggi, baik sebagai ekonom, akademisi, maupun tokoh publik.