Suara.com - Partai Demokrat mengaku menyambut baik adanya pertemuan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, bahwa pihaknya terbuka menyambut jika Golkar mau bergabung menjajaki Koalisi Perubahan bersama NasDem, PKS dan Demokrat.
"Pertemuan teman-teman Nasdem dengan Golkar hari ini merupakan rencana yang sudah dikomunikasikan dengan kami. Demokrat mendukung pertemuan ini karena jika ada partai lain yang juga ingin ikut serta dalam Koalisi Perubahan ini, Demokrat akan menyambut baik," kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).
![Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/03/91715-partai-demokrat-herzaky-mahendra-putra.jpg)
Ia mengatakan, bagi Demokrat, Koalisi Perubahan adalah koalisi yang terbuka. Menurutnya, yang terpenting jika ada partai lain yang ingin bergabung harus memiliki cara pandang dan komitmen yang sama, agar saling menguatkan.
"Bukan saling melemahkan. Kami ke depannya juga mungkin saja bersilaturahmi dan berkunjung ke teman-teman Golkar atau parpol-parpol lainnya," ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa Koalisi Perubahan sudah jelas memiliki bakal calon presidennya. Untuk itu, ia menyarankan jika ada partai politik yang masih galau, Koalisi Perubahan siap menampung.
"Yang terpenting, parpol yang mau bergabung, harus menerima karakter perubahan dari koalisi ini. Harus bisa menyesuaikan. Kami bertiga sudah satu nafas. Nasdem dengan prinsip restorasi. PKS dengan semangat perubahan. Begitu juga Demokrat dengan semangat perubahan dan perbaikannya," pungkasnya.
Pertemuan NasDem-Golkar
Kunjungan Ketum Partai NasDem Surya Paloh ke Kantor DPP Partai Golkar mendapat sambutan hangat dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Dari pertemuan itu munculkan tiga poin, dan Surya Paloh diperlakukan seperti pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Demokrat Sebut Pernyataan Surya Paloh soal Peluang NasDem Gabung KIB Cuma Basa-basi Politik
Seusai pertemuan, Airlangga awalnya menyampaikan, pertemuannya dengan Surya ini mewakili sebagai sesama partai pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf. Selain itu, Surya hadir ke Kantor Golkar dianggap sebagai senior.
![Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memberi pernyataan pers usai menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/01/29151-pertemuan-partai-golkar-dan-nasdem-airlangga-hartanto-dan-surya-paloh.jpg)
"Jadi jelas hadir di sini Abang saya senior, pak Surya Paloh, yang juga alumni partai Golkar, beliau ini 43 tahun di Partai Golkar. Kalau dihitung rata-rata seluruh pengurus di DPP ditambah ketua dewan pakar di rata-rata semuanya lebih kecil dari 43 tahun," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, hal itu lah yang mempermudah komunikasi atau silaturami yang dilakukan NasDem dengan Golkar hari ini. Ia mengatakan, dalam pertemuan banyak hal dibahas, namun tak bisa semua dipublis.
Poin pertama dari pertemuan itu, kata Airlangga, kedua partai sama-sama bersepakat untuk bersyukur bisa melewati dinamika yang dihadapi Indonesia. Terlebih dalam suasana penuh ketidakpastian.
Kemudian poin yang kedua, Airlangga menyampaikan, kedua partai sudah sama-sama sepakat sebelumnya yakni sama-sama mendorong agar sistem pemilu 2024 nanti tetap digelar secara proporsional terbuka.
"Ini sudah jelas dalam pertemuan antara Partai Golkar dan Partai Nasdem tidak berarti bahwa Partai Golkar maupun Partai Nasdem adalah salah satu partai yang terkenalnya di publik sudah lebih dari 99% jadi tentu ini juga menjadi catatan juga," tuturnya.