Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menegaskan PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan partai politik lainnya. Dengan begitu PDIP tidak akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendirian di Pilpres 2024.
"Koalisi pasti kita berkoalisi, tidak mungkin tidak, percayalah," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Menurut Said meski kekinian sudah terdapat beberapa koalisi, namun PDIP memiliki keyakinan dinamika politik masih akan terus berkembang.
"Kalau sekarang seakan-akan sudah KIB sudah punya lahan kemudian Indonesia Raya (Koalisi KIR) punya lahan, insyaallah kami pun punya lahan untuk bersama-sama, percaya lah," kata Said.
"Kan dinamikanya memang begitu parpol," ujar Said.
Sebelumnya, PDIP diprediksi akan tersingkir apabila nekat mengusung calon presiden dan calon wakil presiden seorang diri tanpa koalisi dengan partai lain di Pilpres 2024.
Bahkan berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), PDIP tidak akan mampu masuk ke putaran kedua Pilpres sekalipun mengusung kadernya Ganjar Pranowo sebagai capres.
Sebagaimana diketahui, Ganjar kerap menempati nomor wahid dalam beberapa hasil lembaga survei perihal elektabilitas calon presiden.
Dalam survei tertutup 4 pasangan tentang siapa yang dipilih sebagai presiden dan wapres, pasangan dari PDIP hanya menempati urutan ketiga. Pasangan itu ialah Ganjar dengan Puan Maharani.
Sementara teratas ditempati pasangan dari Koalisi Gerindra-PKB jika mereka memajukan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dengan 29,7 persen. Kedua pasangan Koalisi Perubahan dari NasDem-PKS-Demokrat, yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 28,8 persen.
Pasangan Ganjar-Puan sendiri hanya 21,6 persen. Mereka unggul dari pasangan yang diusung Golkar-PAN-PPP apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mencalonkan Airlangga Hartarto-Erick Thohir 4,9 persen.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan Ganjar bisa bersaing dan kompetitif jika dipasangkan dengan sejumlah cawapres potensial lainnya. Tetapi ketika dipasangkan dengan Puan, perbedaannya dengan rival terlihat signifikan.
"Tapi ketika dipasangkan dengan Puan, posisi Ganjar di abwah dua nama yang selama ini kompetitif dengan dia, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Saiful dikutip dari kanal YouTube SMRC TV bertajuk Peluang calon presiden pdip tanpa koalisi, Jumat (10/2/2023).
Kalau Pilpres mendatang terjadi seperti yang disimulasikan itu, tentu yang masuk putran kedua ialah pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY.
"PDI Perjuangan ditinggalkan. Kira kira begitu. Kalau ini bahkan Ganjar ditaru nomor satu. Kalau dia tidak berkoalisi dengan partai lain dan tidak ngajak tokoh lain dati partai yang lain, dia akan tersingkir," kata Saiful.