Politik Balas Budi Jokowi Pilih Pengganti Jhonny G Plate Jadi Menkominfo

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2023 | 20:01 WIB
Politik Balas Budi Jokowi Pilih Pengganti Jhonny G Plate Jadi Menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. (Suara.com/Novian)

Tetapi bukan berarti menutup pintu bagi kalangan profesional untuk ikut berpartisipasi. "Baik menteri dari partai maupun profesional yang penting tidak bermasalah. Yang penting berintegritas, profesional, ahli. Dia paham terkait dengan persoalan persoalan di kementeriannya itu," terangnya.

Sedangkan Teten, Ujang memiliki pandangan lain. Teten diprediksi tidak akan didapuk menjadi Menkominfo. "Dari dua nama itu ya bisa jadi Wishnutama diberikan tempat karena Teten kan sudah menjadi Menteri UMKM, jadi bisa saja jadi menteri ad interim," kata Ujang.

Sementara soal kelebihan, Ujang melihat Wishnutama lebih mumpuni di bisang Kementerian Kominfo dibanding Teten. "Teten Masduki kelebihannya ya dekat dengan Jokowi saja karena dia mantan aktivis antikorupsi ya mungkin dekat dengan Jokowi, itu saja kelebihannya kalau Teten," ujar dia.

Sedangkan apakah skenario mengganti Plate dengan dua nama akan di atas akan berjalan, ternyata belum tentu juga.

Menurut Ujang, Jokowi tentu akan berhati-hati mengambil keputusan. Orang nomor satu di republik ini tentu akan memantau lebih dulu proses hukum yang kini sedang menyandung Plate. "Kalau ada keputusan hukum misalkan, contoh kecil mohon maaf ya, misalkan Johnny G. Plate diduga dianggap bersalah dan ditersangkakan oleh Kejagung maka di situlah peluang jokowi untuk menggantinya," jelasnya.

Tetapi selama Plate tidak ditetapkan sebagai tersangka, tentu Jokowi mau tidak mau mempertahankannya sebagai menteri. "Mungkin masih dibiarkan untuk masih tetap menjadi menteri karena untuk menjaga hubungan koalisi dengan NasDem itu, jadi kuncinya di situ," imbuhnya.

Jokowi Bersih-bersih Kabinet

Menkominfo Jhonny G Plate diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dugaan korupsi penyediaan BTS 4G.

Plate juga disebut-disebut berpeluang menjadi tersangka. Meski belakangan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi menyebut hal itu masih terlalu jauh dari proses penyidikan yang berjalan.

Baca Juga: Dear Pak Johnny G Plate, Baiknya Mundur Saja dari Menkominfo Jika Niat Usung Anies

Namun kasus itu disebut menjadi momentum bagi Presiden Jokowi untuk membersihkan kader partai Nasdem dari kabinet kerja.  "Ini adalah momentum bersih-bersih (kabinet Jokowi) dari Nasdem. Persoalan karena prestasi atau politis itu bisa dicari alasannya," kata pengamat komunikasi politik, Dedi Kurnia Syah kepada Suara.com pada Rabu (15/2).

Dedi menyebut momentum bersih-bersih Nasdem dari kabinet sudah jadi agenda Jokowi. Meskipun menurutnya persoalan dugaan korupsi BTS Kominfo diduga sudah lama terjadi. "Dan itu saya kira tidak keliru, karena sebenarnya presiden tanpa momentum ini pun melakukan reshuffle sah-saha saja. Terlebih memang Kominfo sepanjang kepemimpinan Jhonny G Plate itu tidak terlalu signifikan membantu pemerintah, utamanya yang berkaitan dengan hal sifatnya komunikasi dan informasi," ujar Dedi.

Informasi yang diterima Suara.com dari lingkaran Istana Negara, ada dua nama yang menjadi kandidat pengganti Plate, yakni Wishnutama Kusubandio dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Namun, Teten dimintakan menjadi Ad Interim Menkominfo, ancang-ancang Plate dijadikan tersangka.

Dedi menyatakan, dibanding Teten, Wishnutama lebih baik menggantikan Plate sebagai Menkominfo. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu tidak berafiliasi dengan partai partai politik manapun. "Kenapa begitu, karena di Kominfo itu asetnya sangat besar sekali, sehingga aktivitas-aktivitas politik itu bisa saja dimanfaatkan berkaitan dengan penempatan siapa yang berkuasa. Wishnutama minimal bebas dari prasangka itu," terangnya.

Sedangkan Teten Masduki, menurut Dedi, secara kinerja selama menahkodai Kementerian Koperasi dan UKM tidak ada yang signifikan dari capaian kinerjanya. "Dia juga politisi. Saya kira track record-nya juga sejauh ini tidak begitu baik dalam pandangan kinerja. Artinya biasa saja ya," kata Dedi.

"(Sedangkan Wishnutama) memiliki tanda-tanda punya pondasi yang cukup kuat. Jadi kalau pilihannya kedua itu, Wishnutama jauh lebih siap, dibanding Teten Masduki," imbuhnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI