Menanggapi adanya informasi itu, Ujang menilai hal itu bukan mustahil terjadi. Mengingat hubungan Jokowi dan Wishnutama memang dekat. Terlebih pendiri dan CEO salah satu televisi swasta ini kerap menangani beberapa acara kenegaraan.
Bukan cuma itu, Wishnutama diketahui merupakan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di periode kedua Jokowi, sebelum akhirnya posisinya digantikan Sandiaga Uno. "Saya melihatnya Wishnutama akan masuk. Kemungkinan akan diberikan peluang untuk bisa menjadi Menkominfo," tutur Ujang.
Ujang menilai Wishnutama juga punya kelebihan. Kelebihan ini yang bisa menjadi daya tarik, memikat hati Jokowi memilihnya kembali menjadi menteri.
Menurut Ujang, Jokowi senang dengan Wishnutama lantaran beberapa acara kenegaraan yang bersifat nasional maupun internasional sukses saat ditanganinya. "Semuanya sukses semua, Jokowi senang, happy begitu. Bahkan acara kemarin G20 di Bali, kembang api dan lain sebagainya itu besutan Wishnutama dan itu juga disanjung oleh kepala negara dari negara lain. Dan itu Jokowi merasa punya utang budi ke Wishnutama," kata Ujang.
Sementara itu, terkait posisi Wishnutama yang bukan berasal dari kader partai, melainkan kalangan profesional, hal itu dianggap tidak masalah. Memang, kata Ujang, pemilihan menteri dari kalangan partai dibutuhkan sebagai penyeimbang koalisi.
Tetapi bukan berarti menutup pintu bagi kalangan profesional untuk ikut berpartisipasi. "Baik menteri dari partai maupun profesional yang penting tidak bermasalah. Yang penting berintegritas, profesional, ahli. Dia paham terkait dengan persoalan persoalan di kementeriannya itu," terangnya.
Sedangkan Teten, Ujang memiliki pandangan lain. Teten diprediksi tidak akan didapuk menjadi Menkominfo. "Dari dua nama itu ya bisa jadi Wishnutama diberikan tempat karena Teten kan sudah menjadi Menteri UMKM, jadi bisa saja jadi menteri ad interim," kata Ujang.
Sementara soal kelebihan, Ujang melihat Wishnutama lebih mumpuni di bisang Kementerian Kominfo dibanding Teten. "Teten Masduki kelebihannya ya dekat dengan Jokowi saja karena dia mantan aktivis antikorupsi ya mungkin dekat dengan Jokowi, itu saja kelebihannya kalau Teten," ujar dia.
Sedangkan apakah skenario mengganti Plate dengan dua nama akan di atas akan berjalan, ternyata belum tentu juga.
Baca Juga: Dear Pak Johnny G Plate, Baiknya Mundur Saja dari Menkominfo Jika Niat Usung Anies
Menurut Ujang, Jokowi tentu akan berhati-hati mengambil keputusan. Orang nomor satu di republik ini tentu akan memantau lebih dulu proses hukum yang kini sedang menyandung Plate. "Kalau ada keputusan hukum misalkan, contoh kecil mohon maaf ya, misalkan Johnny G. Plate diduga dianggap bersalah dan ditersangkakan oleh Kejagung maka di situlah peluang jokowi untuk menggantinya," jelasnya.