Suara.com - Dua hari lalu Presiden Joko Widodo memanggil seorang pejabat dan eks pejabat ke Istana Kepresidenan di Jakarta. Mereka datang menghadap Jokowi sendiri sendiri. Pertanda perombakan kabinet atau reshuffle segera dilakukan.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM datang menghadap ke Istana, Senin, 13 Februari 2023. Sang Presiden meminta Teten jadi Ad Interim Menkominfo -- ancang-ancang Jhonny Plate ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Plate kini tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G proyek Kominfo tahun 2020-2022. Sumber Suara.com di lingkaran Presiden mengakui informasi itu.
Di hari yang sama, Jokowi juga memanggil Wishnutama Kusubandio. Sumber Suara.com menyebut Komisaris Utama Telkomsel itu ditawari kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan posisi anak buah Surya Paloh dari Nasdem.
Wishnu sebelumnya pernah menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2019-2020. Namun hanya bartahan setahun, ia dicopot dan jabatan itu diserahkan kepada Sandiaga Uno.
Reporter Suara.com telah berupaya mengkonfirmasi langsung ke Wishnutama soal tawaran Jokowi itu. Namun hingga berita ini ditayangkan, Wishnu tak merespon panggilan telepon dan tak balas pesan singkat.
Politik Balas Budi Jokowi
Presiden Jokowi mulai melirik figur-figur untuk diplot menjadi Menkominfo gantikan Johnny G Plate, seiring Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu diperiksa oleh Kejaksaan Agung kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G Kominfo.
Beragam anggapan, kasus tersebut merupakan sandungan untuk Plate, tetapi menjadi jalan pembuka bagi Jokowi untuk merombak kabinet dan mempreteli menteri-menteri NasDem.
Diketahui isu reshuffle untuk mencopot menteri NasDem mulai bergulir sejak partai Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. "Kemarin Johnny G. Plate sudah diperiksa oleh Kejaksan Agung sebagai saksi kasus BTS di kementerian yang dia pimpin. Ya bisa jadi ini bagian dari skema atau skenario Jokowi akan mengganti menteri dari NasDem," kata pengamat politik Ujang Komarudin, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Dear Pak Johnny G Plate, Baiknya Mundur Saja dari Menkominfo Jika Niat Usung Anies
Menyusul ramai sorotan tentang pemanggilan Plate oleh Kejagung, sehari sebelumnya, Jokowi memanggil Wishnutama Kusubandio ke Istana Jakarta. Kehadiran Wishnutama itu terkait tawaran posisi Menkominfo.
Menanggapi adanya informasi itu, Ujang menilai hal itu bukan mustahil terjadi. Mengingat hubungan Jokowi dan Wishnutama memang dekat. Terlebih pendiri dan CEO salah satu televisi swasta ini kerap menangani beberapa acara kenegaraan.
Bukan cuma itu, Wishnutama diketahui merupakan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di periode kedua Jokowi, sebelum akhirnya posisinya digantikan Sandiaga Uno. "Saya melihatnya Wishnutama akan masuk. Kemungkinan akan diberikan peluang untuk bisa menjadi Menkominfo," tutur Ujang.
Ujang menilai Wishnutama juga punya kelebihan. Kelebihan ini yang bisa menjadi daya tarik, memikat hati Jokowi memilihnya kembali menjadi menteri.
Menurut Ujang, Jokowi senang dengan Wishnutama lantaran beberapa acara kenegaraan yang bersifat nasional maupun internasional sukses saat ditanganinya. "Semuanya sukses semua, Jokowi senang, happy begitu. Bahkan acara kemarin G20 di Bali, kembang api dan lain sebagainya itu besutan Wishnutama dan itu juga disanjung oleh kepala negara dari negara lain. Dan itu Jokowi merasa punya utang budi ke Wishnutama," kata Ujang.
Sementara itu, terkait posisi Wishnutama yang bukan berasal dari kader partai, melainkan kalangan profesional, hal itu dianggap tidak masalah. Memang, kata Ujang, pemilihan menteri dari kalangan partai dibutuhkan sebagai penyeimbang koalisi.