Rekam Jejak Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto memastikan akan kembali maju sebagai capres dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Jumat 12 Agustus 2022 lalu.
Ini bukan kali pertama Prabowo memutuskan untuk maju dalam Pemilu. Di tahun 2004, Prabowo pernah maju dalam konvensi Partai Golkar, tetapi tersingkir dari kandidat lain Wiranto.
Pada tahun tersebut, Partai Golkar melakukan perekrutan sebanyak 19 capres melalui pendaftaran secara terbuka dan proses seleksi tingkat satu dan dua.
Prabowo masuk ke dalam sejumlah nama yang terseleksi bersama beberapa nama lain yakni Wiranto, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh.
Namun, ia masih belum mendapatkan kesempatan untuk memenangkan seleksi tersebut. Disebutkan bahwa Prabowo hanya mendapatkan sebanyak 39 suara, dan menjadi suara terendah di antara nama lainnya.
Dalam konvensi tersebut, Wiranto yang akhirnya menang dan maju menjadi calon presiden dari Partai Golkar. Kala itu, Wiranto dipasangkan dengan Sholahuddin Wahid.
Percobaan kedua Prabowo terjadi pada Pilpres 2009. Setahun sebelumnya, Prabowo memutuskan untuk keluar dari partai Golkar dan membangun partai baru bernama Partai Gerindra pada 6 Februari 2008.
Prabowo kemudian maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Namun, ia kembali menelan kepahitan usai kalah dari pasangan SBY dan Boediono.
Baca Juga: Ganti Nama Jadi Prabowo Mania 08, Sederet Alasan JoMan Pindah Haluan Dukung Prabowo Nyapres
Gagal dua kali tidak membuat Prabowo menyerah. Ia kembali maju, kali ini sebagai capres pada Pemilu 2014. Kala itu, ia berpasangan dengan Hatta Rajasa dan melawan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, lagi-lagi Prabowo kalah.
Selanjutnya pada pemilu terakhir, yakni 2019, Prabowo kembali maju sebagai capres dan bertarung lagi melawan Jokowi. Ia menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres melawan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Namun Prabowo kembali menelan kekalahan. Meski demikian, ia akhirnya mau bergabung ke pemerintahan dan menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
Prabowo pun tengah bersiap-siap untuk mencari dukungan setelah Gerindra mendeklarasikannya sebagai capres 2024. Terbaru, ia mendapatkan bala dukungan dari relawan Jokowi Mania atau JoMan.
Ketua JoMan Immanuel Ebenezer memutuskan membubarkan GP Mania yang tadinya bertujuan mendukung Ganjar Pranowo, lalu mendukung Prabowo sebagai capres.
Alasannya, Noel meyakini jika sosok Prabowo memiliki loyalitas tinggi kepada Presiden Jokowi dan totalitasnya dalam menjalankan serta menjaga kondusivitas pemerintahan.