"Yang saya kaget di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah ini urutannya 29, jadi tadi Bapak Ketua Umum PAN menyampaikan bahwa dulunya di Jawa Tengah ini selalu dapat 8, 8, 8, 8, tapi di 2019 tidak mendapatkan sama sekali," ungkap Presiden.
Namun saat melihat Rakornas PAN dilangsungkan di Jawa Tengah, Presiden menilai bahwa PAN sudah memiliki strategi matang menghadapi Pemilu 2024.
"Jadi tadi malam saya bertanya-tanya, ini kenapa ya rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah? Jawabannya saya sudah punya sekarang, jawabannya sudah punya. Strateginya, ooh ini strategi, sudah. Mendekati Pak Ganjar, mendekati bupati, dan wali kota dihadirkan semuanya, sudah betul, selain basisnya tentu saja basisnya," kata dia.
Presiden Jokowi menegaskan dalam berpolitik wajib untuk bekerja sama. Meski demikian, Jokowi meminta PAN jangan salah koalisi di Pemilu 2024.
"Jangan justru politik itu memecah-belah kita sehingga sekali lagi kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi," katanya.
Sejauh ini PAN tengah menjalin koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, KIB belum menentukan capres atau cawapres yang bakal resmi diusungnya pada tahun 2024.
Sudah ada sejumlah nama yang direkomendasikan sebagai capres maupun cawapres di internal PAN. Dua nama di antaranya hadir dalam Rakornas, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara)