"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres, jadi konstruksi yang ideal bisa saja bahwa Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Saya melihat Pak Jokowi meng-endorse secara khusus, saatnya giliran Pak Prabowo," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Menurut Ujang, pertemuan Prabowo dan Ganjar saat peninjauan panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, tidak terlepas dari peran Jokowi. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu dianggap menjadi pihak yang memfasilitasi pertemuan yang belakangan dianggap sinyal dukungan.
Adapun Jokowi, menurut Ujang tidak sembarangan dalam mendorong duet Prabowo-Ganjar. Elektabilitas keduanya yang moncer di berbagai hasil survei menjadi alasan.
Ujang memandang dengan elektabilitas yang tinggi, pasangan Prabowo-Ganjar memikiki potensi kemenangan besar. "Kalau kita bicara survei yang ada saat ini di lembaga yang kredibel bahwa mengatakan Prabowo dan Ganjar paling kuat dan cocok untuk bisa bersaing dengan capres cawapres yang lain," tutur Ujang.
![Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/09/34128-prabowo-ganjar-prabowo.jpg)
Sebelumnya, Partai Gerindra menyatakan terbuka mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Namun posisi Ganjar bukan sebagai calon presiden, melainkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. "Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," katanya.
Menurut dia, Prabowo lebih tepat maju sebagai capon presiden karena lebih berpengalaman dalam kancah politik di Tanah Air. "Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda kan," ujarnya.
Dipasangkan Buat Kalahkan Anies
Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi berpandangan jika duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo berpotensi besar raih kemenangan di Pilpres 2024. Apalagi telah ada sinyal dukungan dari Presiden Jokowi. "Saya yakin karena lawan yang dihadapi Prabowo dan Ganjar adalah Anies yang memang punya potensi memenangkan Pilpres, maka polarisasi dukungan ini berusaha disatukan oleh Presiden Jokowi agar bisa mengalahkan Anies," kata Asrinaldi kepada Suara.com, Selasa petang.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan dan Surya Palih Fitnah Jokowi saat Pidato
Asrinaldi menyoroti pernyataan Presiden Jokowi soal duet Prabowo-Ganjar yang dianggap ideal. Jokowi dinilai telah punya pertimbangan tersendiri untuk mendorong Prabowo dengan Ganjar. "Tentu beliau ada pertimbangan mengapa pasangan ini diduetkan. Kalau ini terjadi tentu pasangan ini punya kans yang lebih besar dibandingkan dengan pasangan calon lain," ujarnya.