Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajak Prabowo Subianto menghadiri peninjauan panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis pekan lalu. Di sana sudah ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut.
JOKOWI mengaku sengaja mengajak Prabowo karena sama-sama ada agenda kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Ketika itu Prabowo hendak berangkat ke Magelang. Mengetahui akan hal itu, Presiden inisiatif untuk mengajak Prabowo berangkat bareng. "Kebetulan pak Prabowo mau ke Magelang. Saya ajak bareng, turun di Kulonprogo," kata Jokowi di Denpasar, Bali, Senin kemarin.
Karena jadwal kerja Prabowo baru dimulai pada siang hari, maka Jokowi mengajaknya untuk ikut dalam peninjauan panen raya. "Karena pertemuan pak Prabowo siang, ya udah kita ke sawah dulu, ke panen raya. Ada saya, ada pak Ganjar, ada pak Prabowo, sudah," ucapnya.
Dalam foto yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden, tampak keakraban antara Jokowi, Prabowo dengan Ganjar. Bahkan banyak yang menyimpulkan kalau itu kode dari Jokowi memberikan restu Prabowo dan Ganjar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/09/67163-prabowo-ganjar-jokowi-di-panen-padi.jpg)
Saat ditanyakan siapa yang lebih pantas untuk menjadi capres atau cawapres, menurut Jokowi keduanya ideal. "Ideal semua."
Sinyal dari Jokowi
Kebersamaan antara Jokowi dengan Menteri Pertahanan dan Gubernur Jateng di acara panen raya tersebut ditangkap sejumlah kalangan sebagai sinyal dukungan Presiden terhadap duet Prabowo-Ganjar.
Analis politik Ujang Komarudin menilai sinyal dukungan atau endorse itu kental terasa. Terlebih jika merunut beberapa momen Jokowi yang tampak mengendorse Ketua Umum Gerindra untuk maju dalam pencapresan 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menilai ada alasan kuat di balik dukungan Jokowi untuk Prabowo. Salah satunya ialah posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan dan Surya Palih Fitnah Jokowi saat Pidato
Selain itu, pengalaman Prabowo dalam dunia politik terlebih sudah menjadi capres dua kali pada 2014 dan 2019 juga dinilai menjadi pertimbangan.
"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres, jadi konstruksi yang ideal bisa saja bahwa Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Saya melihat Pak Jokowi meng-endorse secara khusus, saatnya giliran Pak Prabowo," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Menurut Ujang, pertemuan Prabowo dan Ganjar saat peninjauan panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, tidak terlepas dari peran Jokowi. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu dianggap menjadi pihak yang memfasilitasi pertemuan yang belakangan dianggap sinyal dukungan.
Adapun Jokowi, menurut Ujang tidak sembarangan dalam mendorong duet Prabowo-Ganjar. Elektabilitas keduanya yang moncer di berbagai hasil survei menjadi alasan.
Ujang memandang dengan elektabilitas yang tinggi, pasangan Prabowo-Ganjar memikiki potensi kemenangan besar. "Kalau kita bicara survei yang ada saat ini di lembaga yang kredibel bahwa mengatakan Prabowo dan Ganjar paling kuat dan cocok untuk bisa bersaing dengan capres cawapres yang lain," tutur Ujang.
![Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/09/34128-prabowo-ganjar-prabowo.jpg)
Sebelumnya, Partai Gerindra menyatakan terbuka mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Namun posisi Ganjar bukan sebagai calon presiden, melainkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.