Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Rommy mengungkap maksud Sandiaga Uno ingin merapat ke partai berlambang kakbah tersebut. Menurutnya, Sandi ingin merapat ke partainya hanya untuk dua hal.
Pertama, Rommy menyampaikan, Sandiaga ingin merapat ke PPP memang memiliki niat untuk membesarkan partai yang sudah berusia setengah abad tersebut.
"Sejak awal Sandi mendekati PPP untuk dua hal membantu membesarkan PPP," kata Rommy saat dihubungi pada Selasa (11/4/2023).
Kedua, Rommy mengungkapkan, merapatnya Sandi ke PPP hanya untuk menantang diri sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"(Merapat ke PPP) men-challenge sebagai kandidat cawapres," tuturnya.
Sementara itu, ketika ditanya soal kemungkinan PPP mempersiapkan Sandi untuk menduduki kursi ketua umum partai, Rommy hanya menjawab secara diplomatis.
Ia kembali menegaskan, tujuan Sandi masuk ke PPP hanya dua hal itu saja.
"Cuma dua hal ini aja sejak awal," pungkasnya.
Pernyataan Prabowo
Baca Juga: Seberapa Besar Peluang Duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilpres 2024 Bisa Terwujud?
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto lagi-lagi bicara soal rumor kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP. Ia menegaskan, Sandi sudah lama tidak mengatakan mau pindah partai kepada dirinya.
"Ya sudah lama, beliau tidak mengatakan mau pindah, mungkin kalian saja yang mengarang," kata Prabowo di kediamannya Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) malam.
Namun, Prabowo menegaskan, jika Gerindra merupakan partai yang terbuka. Lantaran setiap orang boleh bergabung dan setiap orang juga boleh keluar partai.
"Tapi, demokrasi kita, adalah demokrasi yang nyata, parpol kita terbuka, setiap orang boleh masuk, asal memenuhi persyaratan partai. Dan setiap org boleh pindah parpol nggak ada masalah," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ternyata sudah menyampaikan langsung keinginannya untuk hengkang lalu berpindah ke partai lain. Keinginan Sandiaga ini lalu diminta dipertimbangkan kembali oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini diketahui dari pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco melalui keterangan video yang diterima Suara.com.