Suara.com - Kontestasi politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang semakin menghangat. Kini sudah ada dua sosok yang resmi diusung untuk maju sebagai bakal calon presiden.
Mereka adalah Anies Baswedan yang lebih dulu diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Ganjar Pranowo yang resmi diusung oleh PDI Perjuangan pada 21 April 2023 lalu. Setelah deklarasi PDIP itu, tiga parpol ikut merapat, yakni PSI, Partai Hanura, dan PPP.
Lantas seperti apa kekuatan politik kedua kubu tersebut? Berikut ulasannya.
Kekuatan parpol pendukung Anies Baswedan
1. Partai Nasdem
Dalam survei yang dilakukan LSI Denny JA pada 4-15 Januari 2023 lalu, Partai Nasdem memeroleh elektabilitas yang cukup baik, yakni 4,4 persen.
Padahal, dalam survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA pada 11-20 September 2022 lalu, Nasdem terancam tidak lolos ke parlemen karena elektabilitasnya berada di angka 3,9 persen. Sementara yang dibutuhkan untuk masuk ke senayan adalah 4 persen.
2. Partai Demokrat
Baca Juga: Menerka Nasib KIB Usai PPP Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo, Bakal Pecah?
Dalam survei yang digelar oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) 7-11 Januari 2023 lalu, performa Partai Demokrat cukup lumayan.
Menurut hasil survei tersebut, elektabilitas Partai Demokrat berada di angka 7,1 persen, atau masuk tiga besar setelah Partai Gerindra sebesar 12,1 persen dan PDI Perjuangan sebesar 22 persen.
3. Partai Keadilan Sejahtera
Masih dalam survey yang sama, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai kurang memuaskan, meski masih masuk dalam 10 besar.
Dalam survei yang dilakukan pada 1.221 responden tersebut, elektabilitas PKS berada di urutan 6 dengan pencapaian hanya 5 persen.
Kekuatan parpol pendukung Ganjar Pranowo