Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sejauh ini belum ada pembahasan mengenai siapa calon wakil presiden. Penentuan hanya sebatas mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Hasto mengatakan, pembahasan mengenai cawapres Ganjar akan dilakukan setelah konsolidasi partai politik final.
"Bu Mega akan terima masukan, diskusi dengan Jokowi, Puan, Prananda, dan ketum Parpol pendukung sehingga dapat diputuskan cawapres terbaik dampingi Ganjar," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Hasto menyebutkan sejumlah pertimbangan yang akan diambil sebelum menentukan sosok pendamping yang tepat untuk Ganjar.
"Kita tidak menafikan aspek elektoral dan integrasi parpol dan kemampuan kerja sama sehingga bonding capres-cawapres jadi kesatuan," ujarnya.
Tidak kalah penting, aspek lain yang menjadi pertimbangan ialah bagaimana cawapres terpilih bisa melanjutkan pemerintahan yang ditinggalan oleh Jokowi-Maruf ke depan.
"Tentu sebagai kesinambungan pemerintahan dan tim pemenangan akan terintegrasi sama-sama karena bagaimana pun pendukung Jokowi sebagian besar pendukung PDIP," tuturnya.
Antre Ingin Jadi Cawapres Ganjar
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan banyak figur yang ingin menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Bahkan dikatakan Megawati sudah banyak yang antre untuk menjadi calon wakil presiden.
Baca Juga: PPP Rayu Golkar Dan PAN Bersatu Dukung Ganjar: Bareng PDIP, Bakal Jadi KIB Plus
Sinyal ini disampaikan Megawati menanggapi pertanyaan soal kemungkinan Sandiaga Uno menjadi cawapres bagi Ganjar. Mengingat, Sandiaga santer dikabarkan gabumg PPP, partai yang resmi juga mengusung Ganjar.