Suara.com - Putri mendiang mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Zannuba Arrifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid digadang-gadang masuk ke dalam bursa cawapres Anies Baswedan.
Sontak, Yenny menjadi sosok tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) setelah Khofifah Indar Parawansa yang masuk ke dalam daftar 'calon jodoh' Anies.
Nama Yenny digandeng menjadi cawapres potensial Anies oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.
Ahmad dalam keterangannya, kepada wartawan, Senin (3/7/2023) menilai Anies sangat diuntungkan dengan tokoh NU yang kuat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yenny dan Khofifah sama-sama masuk ke dalam kedua kriteria tersebut.
Lantas, siapa di antara keduanya yang dinilai lebih layak untuk mendampingi Anies di kontestasi politik mendatang?
Adu rekam jejak Khofifah vs Yenny Wahid
Memilih antara Khofifah Indar dan Yenny Wahid merupakan pilihan yang sulit bagi Anies Baswedan.
Pasalnya, kedua perempuan tersebut merupakan tokoh kuat di partai yang sama yakni Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Keduanya juga merupakan tokoh perempuan NU yang terpandang. Adapun hal yang membedakan antara keduanya adalah lini karier yang mereka tempuh masing-masing.
Yenny mengabdikan hidupnya sebagai seorang jurnalis. Ia merupakan tamatan sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas Trisakti.