5 Nama Cawapres Anies yang Diusulkan Kiai NU: Ada Nama Yenny Wahid hingga Cak Imin

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 15:32 WIB
5 Nama Cawapres Anies yang Diusulkan Kiai NU: Ada Nama Yenny Wahid hingga Cak Imin
Anies Baswedan saat memberi keterangan pada wartawan di Jogja, Senin (24/7/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Karier politik AHY dimulai ketika dia terjun di Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 silam. Ketika itu dia pensiun dari dunia militer yang telah digelutinya selama 16 tahun dengan pangkat terakhir sebagai Mayor. 

Namun AHY harus menelan pil pahit dalam debut pertamanya di kancah politik. Dia kalah berpasangan dengan Sylviana Murni karena hanya meraih 17,06 persen suara. 

Kalah di Pilgub Jakarta tak membuatnya AHY putus asa. Dia kemudian dipercaya jadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Partai Demokrat di Pileg 2019. Berkat hasil kerja keras AHY, Partai Demokrat dalam Pileg 2019 berhasil mendapat 7,8 persen dari sebelumnya elektabilitasnya hanya 4 sampai 5 persen.

Setelah Pileg 2019, AHY sempat menduduki posisi Waketum Partai Demokrat karena ada perubahan susuran pengurus di internal partai. Puncaknya, AHY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat pada Maret 2020. AHY sempat mendapatkan ujian politik ketika sejumlah mantan kader Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang dan memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

5. Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD. ([Dok. Istimewa])
Menkopolhukam Mahfud MD. ([Dok. Istimewa])

Nama terakhir rekomendasi para kiai untuk jadi cawapres Anies adalah Menko Polkukam Mahfud MD. Rekam jejak Mahfud MD diawali dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sebagai Guru Besar. Dia mulai terjun ke dunia birokrasi dan pemerintahan ketika menjadi Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Eselon I B) pada periode 1999-2000.

Mahfud kian diperhitungkan di dunia politik, ketika dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada 2000-2001 di era pemerintahan Presiden Gus Dur. Namun jabatan itu dia pegang dalam waktu yang sangat singkat yakni 3 hari karena Gus Dur keburu dilengserkan dari kursi kepresidenan.

Pada tahun 2004, Mahfud permah melenggang ke Senayan lewat PKB untuk periode 2004-2009. Di Senayan, Mahfud duduk sebagai anggota Komisi III DPR RI. Setelah itu, Mahfud mengikuti seleksi menjadi calon hakim konstitusi dan berhasil terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013.

Kemudian pada tahun 2014, Mahfud sempat merapat ke Kubu Prabowo-Hatta untuk memenangkan pasangan tersebut di Pilpres 2014, namun akhirnya gagal. Kekinian di pemerintahan Jokowi periode kedua, Mahfud dipercaya untuk menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: Ramai-ramai Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres ke MK, Ada yang Minta Turun 21 Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI