Bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) tertentu yang akan bertanding dalam Pilpres 2024 mendatang kian memanas.
Kabar terbaru yang semakin menjadikan bursa cawapres panas datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan pada akhirnya memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya, alih-alih menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang satu koalisi dengannya.
Di sisi lain, Cak Imin sendiri sudah dibahas dan digadang-gadang akan menjadi bakal cawapres untuk capres Prabowo Subianto. Oleh karena itu, tersisa dua nama kandidat lain yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Lantas, seperti apakah profil kandidat kuat cawapres Prabowo setelah Cak Imin ‘membelot’? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Erick Thohir
Kandidat cawapres Prabowo pertama yang tersisa adalah Erick Thohir. Ia lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari lingkungan keluarga pengusaha.
Erick Thohir mengambil pendidikan sarjananya di du Glendale University mengambil jurusan Bachelor of Arts dan berhasil lulus pada tahun 1990.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di California, ia mengambil S2 di National University dengan mengambil jurusan Master of Business Administration. Ia berhasil lulus pada tahun 1993.
Erick Thohir lalu memulai kariernya sebagai seorang pebisnis. Ia mendirikan sebuah bisnis media yang dinamakan Mahaka Group bersama dengan rekannya yang lain.
Baca Juga: 5 Jejak Kontroversi Cak Imin Jelang Pilpres 2024
Memiliki minat di bidang media hinga pada tahun 2001, ia mengakuisisi harian Republika yang pada saat itu sedang didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan.