Namun jabatan sebagai Wagub DKI tak lama ia pegang, karena pada 2019 Sandi memutuskan untuk maju sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto.
Tak seperti di Pilgub DKI, langkah Sandi dan Prabowo terhenti di Pilpres 2019. Namun ia tetap mendapatkan kesempatan untuk berkiprah di pemerintahan Jokowi.
Pada Desember 2020, Sandi dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadiMenparekraf hingga kini.
Rekam jejak Mahfud MD
Mahfud MD memiliki rekam jejak yang mentereng. Ia pernah berkiprah di tiga sistem kekuasaan negara, yakni di legislatif, eksekutif dan yudikatif ditambah sebagai akademisi.
Kariernya dimulai ketika Mahfud menjadi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Ialam (UII) Yogyakarta. Setelah itu, ia juga berkiptrah di pemerintahan dan birokrasi sebagai Staf Ahli menteri negara Urusan HAM pada 1999-2000.
Ketika Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden, Mahfud dipercaya sebagai Menteri Pertahanan pada 2000-2001. Namun jabatan itu hanya ia jalankan selama tiga hari karena Gus Dur keburu dilengserkan dari posisinya sebagai Presiden RI.
Setelah itu ia menjajal di bidang legislatif, sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selanjutnya, pria kelahiran Pamekasan, Madura ini berhasil terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008. Ia memegang jabatan itu selama dua periode.
Baca Juga: PDIP Masih Mikir-mikir Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Dan ketika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden RI, Mahfud MD dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) hingga kini.
Rekam jejak Ridwan Kamil
Ridwan Kamil merupakan mantan Wali Kota Bandung dan Mantan Gubernur Jawa Barat yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya.
Selama menjadi pejabat publik, Ridwan Kamil atau akrab disama Kang Emil, dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang partisipatif, populis dan merakyat.
Ketika terpilih menjadi Wali Kota Bandung pada 2013, ia didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra. Kala itu berhasil mengungguli tujuh pasangan calon lainnya dengan perolehan suara sebesar 45,24 persen.
Lalu pada Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil didukung oleh empat partai politik, yakni NasDem, PPP, PKB dan Partai Hanura.