Suara.com - Gibran Rakabuming, Walikota Solo dan juga putra Presiden Jokowi diusulkan menjadi wakil Prabowo Subianto pada pemilihan Presiden 2024 nanti. Warga kemudian mulai menakar bibit bebet bobot Gibran diusulkan jadi wakil Prabowo tersebut.
Jika benar Gibran Rakabuning menjadi wakil Prabowo, pasangan ini akan terkendala konstitusi di mana umur Gibran belum memenuhi syarat menjadi Presiden. Tentunya, persoalan umur ini juga berkaitan dengan pengalaman. Berbicara soal umur, batas miinimal usia cawapres termaktub dalam Undang-undang (UU) nomor 7 tahun 2017.
Meskipun demikian, tak ada salahnya jika kita membahas lebih lanjut, menakar bibit bebet bobot Gibran diusulkan jadi wakil Prabowo, mulai dari profil, biodata, rekam jejak, dan juga elektabilitasnya seperti di bawah ini.
Profil dan Biodata Gibran Rakabuning
Wali kota Solo, bernama lengkap Gibran Rakabuning Raka merupakan putra Jokowi yang lahir pada 1 Oktober 1987. Gibran memiliki dua orang adik, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Saat ini, Kaesang Pangarep juga ikut dicalonkan untuk menduduki salah satu tampuk pimpinan.
Saat masih muda, Gibran menempuh pendidikan SD sampai SMP di Solo. Lulus SMP, Gibran melanjutkan pendidikan di SMA Orchid Park Secondary School Singapura. Setelah lulus di tahun 2002, Gibran melanjutkan pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Technology Insearch di Sydney, Australia.
Di tahun 2005, ketika Gibran masih kuliah di Singapura, Jokowi terpilih sebagai Wali Kota Solo, periode 2005-2010. Setelah itu, karir orang tuanya memuncak, menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden, bahkan sebelum masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir.
Rekam jejak karier Gibran
Awal karir politik Gibran dimulai saat ayahnya, Jokowi menjabat sebagai Presiden. Hal ini sudah menjadi rahasiaumum. Setelah menyelesaikan pendidikannya di tahun 2010, Gibran Rakabuning Raka pulang ke Indonesia dengan status keluarga yang sudah berubah, ayahnya yang dulunya terkenal sebagai pengusaha memiliki jabatan publik sebagai Wali Kota Solo.
Gibran mengambil kesempatan untuk mendirikan bisnis katering bernama Chili Pari Catering Service sampai akhirnya dipercaya menjadi ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Posisi itu memberinya akses luas untuk membuka usaha dan juga mendulang dukungan politik. Bersama adiknya, Kaesang Pangarep, Gibran meluaskan bisnisnya dengan mendirikan bisnis kuliner Markobar, berbasis martabak di kota Solo. Tak hanya satu model bisnis, ia mengembangkan usanya sampai mendirikan perusahaan start-up, membangun aplikasi untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan khusus di kota Surakarta bernama Kerjaholic, di tahun 2018. Di tahun yang sama, ia bekerjasama dengan Kevin Susanto mendirikan Goola dan mendapatkan investasi dari Alpha JWC Ventures, senilai Rp71 miliar.
Popularitasnya sebagai pebisnis tidak membuatnya fokus menjadi entrepreneur, tetapi juga tertarik untuk menjajal karir politik. Tahun 2020 menjadi awal mula Gibran tampak sebagai sosok penting di kancah perpolitikan Indonesia dengan memenangkan Pilkada sebagai wali kota Surakarta berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Mulailah karirnya sebagai Wali Kota Solo bersama Teguh Prakosa sebagai wakilnya, kedudukan mereka sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo pada tahun 2021,di Swiss Belhotel, Solo, Jawa Tengah.
Elektabilitas berdasarkan survei terbaru
Sosok suami dari Putri Solo, Selvi Ananda ini memiliki elektabilitas sebagai Cawapres sebesar 7,6 persen berdasarkan hasil survei lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Juli 2023. Gibran menempati posisi keenam dari 24 nama yang diusulkan menjadi cawapres pada pemilihan umum Presiden 2024.
Elektabilitas Gibran masih kalah dari Erick Thohir yang memiliki suara sebanyak 14.3 persen. Selanjutnya ada Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 13,5 persen. Lalu Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas sebesar 9,5 persen. Bahkan Sandiaga Salahuddin Uno juga menjadi sosok yang patut diperhitungkan sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 8,9 persen.