"Pripun? (Bagaimana?)," tanya Gibran.
Lantas, pria tersebut langsung menjawab tidak ada keluhan yang diajukan.
"Mboten wonten (tidak ada)," jawab pria tersebut.
"Mboten wonten keluhan?" tanya Gibran.
"Mboten wonten keluhan kok demo," tambahnya sembari meninggalkan pria tersebut.
Sebelumnya, puluhan warga mendatangi rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin (16/10/2023). Di depan Loji Gandrung mereka menggelar aksi topo aksi beberapa menit tanpa orasi.
Selanjutnya mereka membubarkan diri dan berjalan menuju Taman Sriwedari.
Mereka datang membawa spanduk dengan berbagai tulisan, seperti 'kami muak dengan politik dinasti' hingga pelestarian budaya topo bisu'.
"Sesuai dengan moto istilahnya topo bisu, jadi saya tidak bisa memberi tahu atau pengarahan apa-apa. Terima kasih kepada pimpinan Kota Solo, jadi kami tidak bisa apa-apa tidak ada tendensi apa-apa cuma topo bisu," ujar Koordinator aksi, Joko Suranto (56), Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Sentil Politik Dinasti, Puluhan Warga Gelar Topo Bisu di Depan Rumah Dinas Gibran
Menurutnya topo bisu ini digelar agar pemimpin-pemimpin yang menjawab. Untuk ini tidak ada yang lain kecuali topo bisu.