Rasmani mengaku tak peduli meski belakangan Prabowo diterpa isu miring lantaran mengangkat putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran sebagai Bacawapres.
Pengangkatan Gibran diwarnai isu nepotisme dan dinasti politik. Apalagi, ia sendiri merupakan pemilih loyal Jokowi sejak Pemilu 2017 lalu.
"Iya kontroversi, tapi enggak masalah, karena saya emang idolakan Jokowi," tutur Rasmani.
Jika terpilih, Rasmani berharap Prabowo bisa berpihak pada rakyat kecil, khususnya para ojol.
Ia mengakui sistem ojol saat ini masih banyak merugikan para driver. Sehingga diharapkan dengan adanya Presiden baru bisa membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
"Kayak sekarang kita 20 persen potongan buat aplikasi. Tapi dapat orderan susah, sehari juga nggak cukup," ungkapnya.
Sementara, driver Grab bernama Alit (39) juga menyoroti soal adanya perpecahan dari internal pasangan Ganjar-Mahfud, khususnya antara PDI-P dengan Jokowi.
![Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD melambaikan tangan saat pengumuman bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/18/83397-ganjar-pranowo-mahfud-md-dan-ganjar-mahfud.jpg)
Afit menilai Jokowi sudah tak akur lagi dengan partai lambang banteng itu dan kini malah beralih dukungan ke pihak lain.
Hal ini terlihat dari Gibran yang menjadi pasangan Prabowo. Kemudian ada putra sulung Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum PSI.
Baca Juga: Soal Dinasti Politik, Prabowo: Keluarga Kami Selalu Berjuang untuk Rakyat
"Karena kenapa kok Jokowi berubah pihak? Berarti kan dia lihat dari PDIP sudah enggak jelas lagi, sudah enggak singkron lagi dengan keinginan dia," ungkapnya.