Didukung Koalisi Besar, Analis: Prabowo-Gibran Bisa Raih Kemenangan di Pilpres 2024

Minggu, 12 November 2023 | 19:43 WIB
Didukung Koalisi Besar, Analis: Prabowo-Gibran Bisa Raih Kemenangan di Pilpres 2024
Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka bersama para pendukungnya tiba di Gedung KPU,Jakarta, Rabu (25/10/2023). Koalisi Indonesia Maju mendaftarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU pada hari terakhir pendaftaran. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Political Public and Policy Studies, Jerry Massie melihat gemuknya Koalisi Indonesia Maju bisa dimanfaatkan baik oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apabila dimanfaatkan dengan baik, Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres 2024.

Jerry menuturkan, koalisi besar yang mendukung Prabowo-Gibran menjadi modal politik yang baik. Sebab, banyaknya partai politik yang mendukung membuat Prabowo bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Prabowo punya koalisi parpol cukup besar, cukup gemuk. Itu bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Jerry melalui keterangannya dikutip Suara.com, Minggu (12/11/2023).

Prabowo-Gibran didukung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Gelora, PBB, PSI, Partai Prima dan Partai Garuda.

Bukan hanya didukung oleh koalisi gemuk, Prabowo juga memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai bakal capres.

Dua poin itu yang kemudian meyakini Jerry memperbesar peluang Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Elektabilitas Prabowo tinggi, entah satu putaran atau dua putaran tetap saja Prabowo akan tetap menang,” ucap Jerry.

Elektabilitas Prabowo-Gibran

Survei terbaru mengenai elektabilitas Prabowo-Gibran datang dari Indikator Politik Indonesia. Dalam survei terbarunya, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 40,6 persen, Ganjar Pranowo 27,8 persen dan Anies Baswedan sebesar 23,7 persen.

Baca Juga: Respons Gibran Soal Serangan Dan Nyinyiran Usai Putusan MK: Senyumin Saja

Sementara 7,9 persen belum menunjukkan pilihannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI