Suara.com - Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bukan jadi kepala daerah pertama yang dipecat Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP lantaran isu saingan politik. Sebelumnya, sudah ada beberapa kepala daerah yang duluan dipecat PDIP karena kasus persaingan politik.
Seperti diketahui status keangggotaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution menjadi persoalan setelah putra presiden Joko Widodo itu memutuskan untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Gibran dan Bobby disebut-sebut akan dipecat PDIP. Bobby yang jadi Wali Kota Medan bahkan sudah mendapat surat dari DPC PDIP Medan, tapi keputusan pemecatan bergantung pada DPP Partai.
Sementara itu Gibran, di awal keputusannya menyeberang ke saingan politik PDIP, terkesan enggan mengurus keanggotaannya. Gibran tak kunjung mengundurkan diri. Pun demikian dengan PDIP yang terkesan tak mau memecat Wali Kota Solo itu.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa urusan status keanggotaan Gibran dan Bobby sudah tutup buku. Hasto menyebut sudah ada surat sanksi pemecatan dari DPC partai.
Sebelum Gibran dan Bobby, PDIP tercata sudah pernah memecat beberapa kepala daerah yang jadi kadernya. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya yang sudah dirangkum Suara.com.
1. Emil Dardak
Ketika menjabat sebagai Bupati Trenggalek, Emil Dadak merupakan kader PDIP. Suami artis Arumi Bachsin ini kemudian dipecat saat maju ke Pilkada Jawa Timur 2018 mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Saat maju Pilkada Jatim ini, Emil keluar dari PDIP dan didukung dalam koalisi Partai Nasdem, Golkar, dan Demokrat.
2. Akhyar Nasution
Akhyar Nasution merupakan mantan Plt Wali Kota Medan. Akhyar dipecat dari PDIP kaena membelot ke Partai Demokrat ketika akan maju ke Pilkada Medan 2020 lalu.
Sementara itu dalam Pilkada 2020 tersebut, PDIP mengusung menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai saingan Akhyar Nasution.
3. Murad Ismail
Bukan cuma wali kota, bahkan sekelas Gubernur pun pernah dipecat PDIP. Gubernur Maluku Murad Ismail jadi buktinya.
Murad Ismail juga dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku. Ia dipecat karena istrinya, Widya Pratiwi, pindah partai dari PDIP ke Partai Amanat Nasional (PAN).