Sebelum memutuskan untuk terjun di dunia politik, Nihayatul Wafiroh sangat memperhatikan berbagai isu perempuan khususnya terkait seksualitas dan kesehatan perempuan.
Nihayatul Wafiroh juga seorang penggagas suatu program seksualitas dan kesehatan reproduksi (SRH) yang berkolaborasi dengan Rahima yakni program pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) remaja komunitas muslim. Program tersebut bergerak di lingkup pesantren yang berada di wilayah Banyuwangi Selatan.
Selain itu, perempuan yang kerap disapa Ninik ini juga aktif di dalam forum perempuan seperti pada Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Dalam forum tersebut, ia menyatakan berbagai fatwa, nilai dasar, dan gagasan KUPI.
Usai menjadi anggota legislatif, Ninik tetap memegang teguh prinsipnya untuk terus mensejahterakan para perempuan di Indonesia. Terbukti dari keterlibatannya dalam menginisiasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual atau RUU PKS.
Itulah kiprah dan profil Nihayatul Wafiroh hingga membawanya menjadi salah satu anggota dalam Timnas AMIN.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama