Disebutkan bahwa siapapun yang berani bersiul, apalagi mengacungkan salam itu, akan dibantai oleh peacekeeper dari The Capitol.
Penggunaan Salam Tiga Jari di Dunia Nyata
Tak hanya dalam film dan saat ini digunakan Ganjar sebagai langkah politiknya untuk memenangkan Pilpres 2024. Salam tiga jari ternyata pernah digunakan di Indonesia. Salam itu digunakan sebagai bentuk perdamaian setelah Pemilihan Presiden tahun 2014 yang panas lantaran hanya ada dua kandidat.
Itu terjadi setelah Jokowi akhirnya diputuskan terpilih secara resmi sebagai Presiden RI 2014. Demi menghargai dan bentuk perdamaian dengan Prabowo sebagai lawan Jokowi kala itu, para kreatif di sekeliling Jokowi memopulerkan salam tiga jari ini.
Tak hanya itu, relawan juga menggelar konser "Salam 3 Jari" ketika Jokowi secara resmi dilantik menjadi presiden, 20 Oktober silam. Slank, sebagai salah satu musisi pendukung Jokowi, juga meluncurkan album Salam 3 Jari.
Selain di Indonesia, Serbia juga mengenal salam tiga jari ini. Akan tetapi, yang digunakannya bukanlah jari manis. Melainkan ibu jari, telunjuk, dan juga jari tengah. Kemudian, jari manis dan kelingking dilipat ke dalam.
Melansir dari Wikipedia, salam tersebut sudah biasa digunakan sebagai simbol dukungan rakyat Serbia kepada apapun. Bisa politik, perlawanan, dan bisa juga sebuah pertandingan olahraga. Salam tiga jari di Serbia pertama muncul pada tahun 1990.
Kemudian pada tahun 1991 silam, salam tiga jari secara serempak memenuhi jalanan di Belgrade. Hal ini sebagai penanda terhadap tiga permintaan untuk Serbian Renewal Movement. Sepanjang sejarahnya, salam itu juga kerap kali membuat kontroversi, lantaran dianggap sebagai bentuk provokasi.
Demikianlah ulasan tentang salam tiga jari Ganjar yang menuai perhatian publik, lengkap dengan artinya menurut Ganjar, film The Hunger Games, serta penggunaannya di dunia nyata. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: 4 Fakta Salam Tiga Jari Ganjar, Disebut Mirip Nazi hingga Hunger Games
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari