Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya mengundang 50 orang dari masing-masing kubu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadiri debat secata langsung.
“Masing-masing tim pasangan calon akan diberikan kesempatan untuk tim yang hadir itu maksimal adalah 50 orang,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Dia menjelaskan hanya orang-orang yang memiliki undangan yang bisa masuk ke area debat capres-cawapres.
“Ada mekanisme mengontrol atau memastikan siapa saja yang dapat masuk dengan membawa undangan tersebut,” ujar Hasyim.
Saat ini, KPU baru mengonfirmasi lokasi debat pertama dan kelima yaitu di kantor KPU. Namun, lokasi untuk debat kedua, ketiga, dan keempat belum bisa dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Hasyim menjelaskan debat perdana akan menjadi porsi untuk capres dengan membahas pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat yang akan diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tersebut akan diselenggarakan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).
Kemudian, debat kedua akan menjadi porsi bagi masing-masing cawapres yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
“Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat, temanya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan,” kata Hasyim.
Baca Juga: Pesan Bibit Waluyo untuk Gibran: Pancagatra Itu harus Dikuasai Betul Mas Gibran.
Debat tersebut akan digelar pada 22 Desember 2023. Namun, KPU belum memastikan lokasi debat antarcawapres itu digelar.