Pilih Absen di Dialog Publik dan Irit Bicara, Gibran Cuekin Calon Pemilih Kalangan Terdidik?

Kamis, 07 Desember 2023 | 17:18 WIB
Pilih Absen di Dialog Publik dan Irit Bicara, Gibran Cuekin Calon Pemilih Kalangan Terdidik?
Calon wakil presisen nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam Deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka absen dalam sejumlah dialog publik. Terakhir, ia menyatakan memilih untuk tidak hadir dalam dialog yang diadakan salah satu televisi swasta, padahal dua cawapres lainnya hadir.

Belakangan, ketika ditanya mengenai absennya di acara tersebut, Gibran mengaku hanya ingin hadir dalam debat yang resmi diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai sikap Gibran tersebut menunjukan selektifnya Wali Kota Surakarta tersebut dalam memilih kegiatan atau acara.

Ia mencontohkan, misal acara debat, Gibran hanya memilih dan mau datang memilih di debat resmi.

Kecewakan Segmen Terdidik

Jamiluddin menilai dengan pilihan Gibran yang selektif tersebut di satu sisi bakal mengecewakan orang-orang terdidik.

Sebab, segmen terdidik memang menyukai acara dialog atau debat publik. Tetapi Gibran kelihatannya memiliki strategi lain dalam menggaet suara.

"Gibran tampaknya tak terlalu merisaukan kekecewaan orang-orang terdidik. Sebab, jumlah orang terdidik di Indonesia tidak cukup signifikan," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Gibran Ogah Ikut Debat yang Tidak Resmi, TPN Ganjar-Mahfud: Harusnya Sebar Gagasan Lebih Luas

Menurut Jamiluddin, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat lebih suka menemui orang kebanyakan dengan riang.

"Baginya, orang kebanyakan ini yang perlu didekati karena jumlahnya memang sangat signifikan. Gibran yakin, kemenangan itu tak akan diperoleh dari orang terdidik. Kemenangan justru diperoleh dari orang kebanyakan yang umumnya masih kurang terdidik," kata Jamiluddin.

"Jadi, hal itu tampaknya yang membuat Gibran tidak memilih acara dialog atau debat publik. Jadi bukan karena takut, tapi lebih pada strateginya memilih segmen dalam upayanya mendongkrak elektoral," sambungnya.

Komunikasi Irit Bicara

Selain kerap absen acara debat, sorotan lain terhadap Gibran adalah gaya komunikasinya yang irit bicara. Hal senada juga kerap dilakukan Prabowo selaku calon presiden nomor urut 2.

Pengamat politik dari Populi Center, Dimas Ramadhan melihat ada keunggulan tersendiri dari strategi pasangan tersebut yang memilih sedikit bicara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI