Alasan Capres dan Cawapres Harus Mendukung Cukai MBDK

Sabtu, 09 Desember 2023 | 22:33 WIB
Alasan Capres dan Cawapres Harus Mendukung Cukai MBDK
Ilustrasi tiga Bacapres dan Bacawapres di Pilpres 2024. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gagasan pengendalian PTM dan pola makan sehat menurut paslon Prabowo-Gibran adalah:

1. Mencegah terjadinya stunting pada anak Indoneia dengan Program Gizi Seimbang dan Gerakan EMAS (Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu).

2. Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil yang menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% tahun 2029.

3. Memperkuat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk mencegah penyakit, baik penyakit menular (TBC, HIV, dll) dan penyakit tidak menular (jantung, stroke, dll).

Ganjar-Mahfud

Gagasan pengendalian PTM dan pola makan sehat menurut paslon Ganjar-Mahfud adalah:

1. Penguatan pencegahan tengkes (stunting) dengan target prevalensi tengkes di bawah 9%, sekaligus menjamin kualitas tumbuh kembang anak dengan pola asuh berkualitas selama 1000 hari pertama kehidupan dengan kecakupan gizi bagi anak dan bagi ibu hamil serta menyusui. Minimal hingga usia anak mencapai lima tahun, serta edukasi tentang tumbuh kembang serta pendidikan, pengasuhan anak untuk para calon penganting dan bagi remaja perempuan dengan menjadikan ibu sebagai penjaga kesehatan keluarga.

2. Revolusi menu makanan yang berbasis pangan lokal dengan kandungan gizi dibutuhkan oleh anak-anak untuk mencegah tengkes (stunting).

Ternyata gagasan para capres-cawapres belum ada yang menyebutkan secara spesifik mengenai pemanfaatan instrumen sukai MBDK sebagai salah satu bentuk cukai yang diterapkan pada produk yang dianggap berbahaya bagi masyarakat.

Baca Juga: Capres Cawapres Mana yang Pro dengan Gaya Hidup Less Sugar?

Padahal cukai MBDK terbukti efektif loh untuk mengurangi konsumsi minuman berpemanis sekaligus mengurangi risiko PTM di masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI