"Namun tentu kedalaman substansi ekonomi yang akan ditanyakan panelis, saya tidak sepenuhnya yakin, apakah Gus Imin akan menjawab seluruh hal yg diharapkan oleh panelis nanti," kata Aditya.
Sementara itu, cawapres Mahfud MD memiliki kemampuan yang relatif sama dengan Cak Imin.
Public speaking, retorika berbicara atau pun pengetahuan teknokrasi pemerintahan di sektor ekonomi, Mahfud dinilai memiliki pengetahuan yang cukup.
"Meski tentu tidak menguasai secara lebih dalam karena memang bukan keahliannya di isu ekonomi. Ini yang saya pikir tidak ada pembeda dengan Gus Imin, namun tentu tergantung asupan informasi dan pertanyaan apa yang ingin diajukan dan dipersiapkan oleh masing-masing pendukungnya akan menjadi hal yang menarik," kata Aditya.
Sedangkan, cawapres Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki pengalaman di eksekutif sebagai kepala daerah.
Sebagaimana diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Tentu ia juga punya pengetahuan yang memadai dan asupan informasi dari tim tentunya akan menjadi penguat bagi Gibran. Hanya saja catatannya Gibran masih memiliki gaya komunikasi yang perlu diperkuat agar penampilannya bisa lebih memadai ke depan," kata Aditya.
Menurut dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Indonesia ini, ada isu yang mungkin menarik dibahas di dalam debat nanti malam.
Isu itu berkaitan dengan Ibu Kota Negara (IKN) dan proyeksi investasi ataupun positioning kebijakan yang akan diambil akan seperti apa dalam penataan perekonomian ke depan.
Baca Juga: Mahfud Diyakini Bakal Kuasai Debat Malam Ini, PPP: Bisa Dibilang Jadi Makanan Sehari-hari
"Selain itu, isu lapangan kerja yang tidak mudah ataupun fleksibel bagi Gen Z menjadi hal yang penting karena terkait pemilih generasi ini perlu diperhatikan dalam debat nanti," ujarnya.