Kendati mengatakan NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan antara keduanya tetap ada.
Tetapi Ali menegaskan bahwa pilihan warga NU harus berdasar hati nurani dan mengedepankan lestarinya aspek struktural dan kultural dari NU.
"Kalau dari TKN sendiri, kita bersyukur mayoritas warga NU sekarang ini menitipkan aspirasi politiknya lewat Prabowo Gibran. Dan ini tidak salah baik secara struktural maupun kultural," ujar Ali.
![Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyalami warga ketika jalan sehat di Situbondo, Jatim, Sabtu (16/12/2023). [Instagram @khofifah.ip]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/16/71820-gubernur-jatim-khofifah-indar-parawansa-menyalami-warga-ketika-jalan-sehat-di-situbondo-jatim.jpg)
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, jemaah Nahdlatul Ulama (NU) meyakini Khofifah Indar Parawansa sebagai nahdliyin sejati.
Hal tersebut dikatakan oleh Nusron merespons Cak Imin yang meragukan ke-NU-an Gubernur Jawa Timur tersebut. Menurutnya, tidak ada pihak yang berhak mengklaim lebih NU dari pihak lainnya.
"Umat NU mengakui kalau Ibu Khofifah itu NU tulen dan selalu bersama umat," kata Nusron di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
"Tidak boleh ada orang yang berhak mengklaim dirinya paling NU, meski yang bersangkutan adalah dzurriyyat (keturunan) pendiri NU," sambungnya.
Nusron mengatakan, NU bukanlan milik satu golongan tertentu karena pada hakikatnya, NU adalah jam'iyyah ijtimaiyyah diniyyah (organisasi sosial keagamaan) yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran NU di Indonesia bersifat inklusif, bukan eksklusif.
Baca Juga: Ingat BJ Habibie dan Gus Dur, Marshel Widianto Bocorkan Sosok Prabowo Subianto Sebenarnya
"Siapapun bisa menjadi NU asal setuju dan menjalankan misi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah," tutur dia.