Prabowo Subianto - Gerindra
![Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto pada debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1). [Istimewa/TKN Prabowo-Gibran]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/lJNuSRkm94RbgxML2ND0jIDS6irgDXmt.png)
Prabowo Subianto selain menjabat sebagai seorang Menteri Pertahanan ternyata juga memiliki berbagai gurita bisnis.
Bisnis Prabowo meliputi berbagai sektor yamg menjanjikan seperti pertambangan dan kehutanan.
Tak heran jika Prabowo mengantongi harta triliunan, lebih spesifiknya senilai Rp2,04 triliun.
Surya Paloh - NasDem

Surya Paloh di luar dunia politik juga menjalankan bisnis besar-besaran di sektor media dan informasi.
Paloh merupakan orang kebesaran Media Group yang membawahi Harian Media Indonesia, Lampung Post, dan Stasiun Televisi MetroTV.
Melalui bisnisnya, Paloh mampu mengantongi Rp8,7 triliun.
Hary Tanoe - Perindo
![Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengomel di Instagram, memprotes penghentian siaran tv analog. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/pf7bLfeecGdkeyDHyo8maIddemL9oiJH.png)
Ada sosok Hary Tanoesoedibjo di balik perkembangan Partai Perindo yang pesat di beberapa tahun terakhir setelah pendirianya.
Selain sebagai Ketum Perindo, Hary Tanoe juga merupakan 'raksasa' media Tanah Air.
Sebab, Hary Tanoe merupakan bos besar dari PT Media Nusantara Citra Tbk, atau lebih dikenal dengan nama MNC Media.
MNC membawahi berbagai media seperti RCTI, MNCTV, GTV, iNews, hingga IDX Channel.
Sebagai raksasa media Indonesia, harta kekayaan Hary tak main-main nominalnya.
Hary mengantongi Rupiah sebanyak 17 triliun.
Nominal tersebut adalah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan nominal harta kekayaan ketum parpol besar di Indonesia lainnya.
Kontributor : Armand Ilham