Dudung Eks KSAD 'Protes' Seruan Megawati Yang Minta TNI-Polri Netral: Pernyataan Bu Mega Tendensius, Tidak Berdasar

Senin, 05 Februari 2024 | 10:38 WIB
Dudung Eks KSAD 'Protes' Seruan Megawati Yang Minta TNI-Polri Netral: Pernyataan Bu Mega Tendensius, Tidak Berdasar
Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

"Hai, TNI jangan lagi intimidasi rakyatku," sambung Megawati.

Presiden ke-5 RI ini pun sempat mencontohkan kasus Aiman.

"Enak aja anak orang dipanggil-panggil," katanya.

Disebutkan Megawati, jika PDIP ialah partai yang sah dan diakui di negara Indonesia. "Saya ingatkan pada polisi, TNI, ASN, jangan lagi-lagi, mulai hari ini, jangan lagi (intimidasi) rakyatku," ujar Megawati memastikan jika dirinya tidak pernah takut pada aparat negara.

"Enak saja, anak-anak saya mau dibegitukan," kata Mega yang menyatakan intimidasi terjadi karena ada lawan yang takut kalah,

Bahkan Megawati memastik di lokasi kampanye ada aparat kepolisian. "Jadi polisi jangan ada polisi baik, jangan ada polisi jahat" ujarnya kemudian.

Mantan presiden ini pun mengingatkan pengalamannya sudah 3 kali dipanggil polisi saat masa orde baru.

"Jangan takut, apa sih jenderal eh jelek-jelek saya terima tertinggi loh tidak pernah terhapus loh karena saya disebut Republik Indonesia. Kenapa sih Kalian begitu kan karena mereka takut salah," ucap Megawati kemudian.

"Saya bilang iya sama-sama berani. Kalau belum jadi presiden udah intimidaasi, pakai uang negara, rakyat saya takut karena mereka tidak mengerti perundang-undangan,' ujar Mega kemudian.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Eks KSAD Dudung Dikasih Jabatan Khusus oleh Habib Lutfhi bin Yahya

Megawati pun menganologikan dengan pesan jika sudah tidak lagi menjabat pejabat, maka mereka akan kembali makan di warung makan (warteg).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI