Dudung Eks KSAD 'Protes' Seruan Megawati Yang Minta TNI-Polri Netral: Pernyataan Bu Mega Tendensius, Tidak Berdasar

Senin, 05 Februari 2024 | 10:38 WIB
Dudung Eks KSAD 'Protes' Seruan Megawati Yang Minta TNI-Polri Netral: Pernyataan Bu Mega Tendensius, Tidak Berdasar
Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan keras atas adanya ancaman intimdasi pada perpolitikan saat ini. Karena itu, ia mengajak seluruh pendukung pasangan calon atau paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar jangan takut pada intimdasi.

Dalam orasi politiknya, Megawati meminta agar aparat pemerintah, terutama TNI, Polri dan ASN jangan lagi mengintimidasi rakyat.

Megawati mengingatkan agar intimidasi sebaiknya sudah tidak dilakukan saat ini.

Hai polisi jangan lagi intimdasi rakyat ku," ujar Megawati.

Tidak hanya polisi, Megawati pun mengingatkan kalangan TNI.

"Hai, TNI jangan lagi intimidasi rakyatku," sambung Megawati.

Presiden ke-5 RI ini pun sempat mencontohkan kasus Aiman.

"Enak aja anak orang dipanggil-panggil," katanya.

Disebutkan Megawati, jika PDIP ialah partai yang sah dan diakui di negara Indonesia. "Saya ingatkan pada polisi, TNI, ASN, jangan lagi-lagi, mulai hari ini, jangan lagi (intimidasi) rakyatku," ujar Megawati memastikan jika dirinya tidak pernah takut pada aparat negara.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Eks KSAD Dudung Dikasih Jabatan Khusus oleh Habib Lutfhi bin Yahya

"Enak saja, anak-anak saya mau dibegitukan," kata Mega yang menyatakan intimidasi terjadi karena ada lawan yang takut kalah,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI