Suara Ganjar-Mahfud Jeblok di Pilpres, Pengamat Ini Soroti Bahasa Politik PDIP yang Blunder

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 17 Februari 2024 | 20:58 WIB
Suara Ganjar-Mahfud Jeblok di Pilpres, Pengamat Ini Soroti Bahasa Politik PDIP yang Blunder
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan orasi politiknya di depan relawan dan simpatisan saat kampanye akbar terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kepuasannya masih tinggi, tapi yang dikritisi adalah kerecokan, merecoki sikap ambigu dari PDI Perjuangan. Dia (PDI Perjuangan) yang memerintah, dia yang mengajukan Pak Jokowi, tapi dia yang menyerang pemerintah." ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga menilai yang dilakukan Ganjar saat debat terakhir, turut menjadi faktor rusaknya citra Mantan Gubernur Jawa Tengah.

"Apa yang dikatakan oleh Ganjar saat di terakhir debat, Itu lah yang merusaknya."

"Ia malah bilang muka diktator. Ia mengatakan orang yang otoriter. Ia juga mengatakan bahwa dalam tanda kutip, ataupun hal yang nyata tanpa tanda kutip, sebagai, mohon maaf, Kasus Trisakti, Kasus '98," ujarnya.

Lantaran itulah, ia menilai yang menjadi salah satu pemicu masyarakat balik menghukum PDI Perjuangan.

"Dan inilah yang menggugah masyarakat, malah balik menghukum PDI Perjuangan karena mereka tidak tahu bahwa mereka sedang dikritisi, akhirnya dihukum."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI