"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Dan akhirnya dua menteri yang berasal dari NasDem dicopot karena tersandung kasus korupsi, yakni Johnny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo.
NasDem tolak wacana penundaan pemilu
Hubungan antara Jokowi dan paloh semakin memanas ketika Ketua Umum Partai NasDem itu menyatakan menolak wacana penundaan pemilu.
Dalam pernyataannya di depan awak media pada Kamis (3/2/2022) Surya Paloh dengan tegas menolak wacana itu yang berujung pada perpanjangan masa jabatan presiden.
"Jelas kita berpegang pada konstitusi yang ada dan saya pikir itu tidak akan berakhir sampai pada proses akhir yaitu mengamandemen UUD 1945," ungkap Paloh.
Beda pilihan politik semakin kentara
Joka Surya Paloh dan NasDem mantap mendukung Anis Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024, maka sikap politik Jokowi lebih cenderung mendukung Prabowo Subianto.
Perbedaan sikap politik ini menjadi klimaks panasnya hubungan antara keduanya. Segala manuver dilakukan oleh Jokowi dan Paloh untuk memenangkan jagoannya.
Baca Juga: Kubu Ganjar Tergelitik Lihat Istana dan NasDem Saling Klaim Soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh
Namun akhirnya pertarungan itu berakhir dengan kemenangan sementara Prabowo Subianto versi hitung cepat.