"Sepertinya iya, Hasto sosok yang tidak ingin adanya pertemuan itu terjadi," kata Noel kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).
Sebelumnya, ia mengkritik pernyataan Hasto terkait Megawati yang memrioritaskan bertemu kader di anak ranting ketimbang Presiden Jokowi. Pria yang akrab disapa Noel itu menilai Hasto jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
"Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik. Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa. Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa," kata Noel kepada wartawan, Sabtu (13/4/2023).
Menurut Noel, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati penting dan strategis untuk kebangsaan dan kenegaraan.
Ia mengemukakan bahwa kepentingan bangsa dan negara harus diutamakan, bukan untuk kepentingan politik pribadi dan kelompok saja.
Menurutnya, kader parpol harus menghayati instrumentasi gerak substansi dari hakikat perjuangan bangsa. Bukannya sinisme politik.
Lebih lanjut, kata dia, pernyataan seorang politisi dan kader partai politik harus futuristik untuk kemajuan bangsa dan negara. Jangan asal bicara tanpa dipikirkan atau sekedar ngomong tanpa tahu substansinya.
"Sudah saatnya, kader partai politik mengedepankan politik positif dan bukan berpikir dan bergerak destruktif untuk kepentingan pribadi dan komunitasnya," tuturnya.
Baca Juga: Analis: Bukan Karena Sosok Hasto, Pertemuan dengan Jokowi Justru Tergantung Kehendak Megawati