Ia menegaskan, jika semua hal masih bisa terjadi selama percaturan masih dipegang oleh para Dewa.
"Semua bisa terjadi, selama fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para dewa-dewa yang ada di republik ini. Gue nggak bisa simpulkan, tetapi para dewa-dewa itulah yang akan ambil keputusan," katanya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal siapa sosok Dewa yang dimaksud oleh dirinya tersebut, Sahroni enggan membeberkannya.
"Lu tafsirin sendiri lah," pungkasnya.