"Cuma Pak Saikhu sedang mengurus urusan Pilkada Se-Indonesia. Jadi kami yang keberatan," katanya.
Setelah melalui proses diskusi yang intens, akhirnya nama Suswono yang diajukan untuk mendampingi Ridwan Kamil.
"Dan Pak Prabowo setuju. Kemudian partai-partai lain juga mendukung semuanya. Ya, jadilah akhirnya S-nya bukan Sohibul Iman, bukan Saikhu, tapi Suswono."
Suswono kemudian menegaskan bahwa majunya dia mendampingi Ridwan Kamil bukan atas dasar ambisi pribadi. Sebab, dia mengaku hanya mengikuti prinsip 'Sami’na Wa Atho’na' —mendengar dan melaksanakan perintah partai.
"Saya sama sekali bukan (ambisi) karena ini perintah partai. Nggak ada di PKS ini, kalau sudah ditunjuk ditanya bersedia atau tidak."
Lebih lanjut, ia mengaku mendapat dukungan yang solid dari rekan-rekan di Koalisi Indonesia Maju.
"Alhamdulillah, ini adalah perpaduan yang sangat bagus. Sebetulnya, ini jarang diceritakan," tuturnya.