Suara.com - Sosok Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung yang berada di tengah-tengah membuat dirinya diterima semua pihak. Bahkan posisi tersebut membuat elektabilitasnya bersama Cawagub Rano Karno alias Bang Doel di Pilkada Jakarta kian merangkak naik.
Sebelumnya diberitakan, elektabilitas pasangan Pramono-Rano diprediksi makin moncer usai keduanya mendapat dukungan alias endorse dari mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan. Apalagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga mantan gubernur Jakarta sudah lebih dulu mendukung karena berada di satu partai dengan Pramono dan Rano, yakni PDI Perjuangan.
Selain karena ada pengaruh Anies dan Ahok, pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan menyampaikan ada faktor lain yang membuat tren elektabilitas Pramono-Rano semakin positif. Faktor tersebut adalah hubungan baik Pramono baik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi maupun dengan Presisen RI Prabowo Subianto.

"Kenapa tren elektabilitas Pak Pramono-Rano ini cenderung positif ya mendekati pemungutan suara karena pertama figur Mas Pram sendiri yang tidak memposisikan diri secara konfrontatif terhadap negara atau pemerintah. Artinya Mas Pram ini bisa diterima baik oleh Pak Jokowi juga oleh Pak Prabowo," kata Yusak kepada Suara.com, Minggu (17/11/2024).
Yusak melihat posisi Pramono berada di tengah sehingga membuat dirinya bisa diterima semua kalangan.
"Figur Pram ada di tengah, bisa diterima di semua kelompok. Bahkan bisa diterima oleh Prabowo dan Jokowi," kata Yusak.
Menurutnya, Gerindra juga tidak masalah bila nantinya Pramono yang terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Selama, PDIP selaku pengusung Pramono tidak mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan Prabowo.
"Bagi Gerindra sebetulnya mau Mas Pram jadi gubernur sepanjang PDIP tidak mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan Prabowo, sebenarnya tidak masalah," kata Yusak.
Efek Endorse Anies-Ahok
Baca Juga: Pilkada Jakarta: Endorse Anies-Ahok Bikin Pramono Makin Perkasa, Meski RK 'Dibeking' Jokowi-Prabowo
Elektabilitas Pramono-Rano diprediksi kian kuat, seiring pertemuan keduanya dengan mentan gubermur Jakarta Anies Baswedan. Apalagi Anies dipastikan melabuhkan dukungan kepada paslon nomor urut 3 tersebut.
Selain Anies, Pramono dan Rano juga mendapat endorse dari mantan gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Endorse dari kedua tokoh tersebut bakal memperkuat basis Pramono-Rano.
![Anies Baswedan, Pramono Anung dan Rano Karno usai melakukan pertamuan pada Jumat (15/11/2024). [Tangkapan layar akun IG aniesbaswedan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/77993-anies-baswedan-pramono-anung-dan-rano-karno.jpg)
Di sisi lain, pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini didukung Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Kendati tidak terbuka, dukungan tersebut terbaca dari pertemuan RK dengan kedua tokoh tersebut.
Lantas apakah, Pramono-Rano yang di-endorse Anies dan Ahok dapat mengalahkan dominasi RK-Suswono di Jakarta?
Menanggapi pertanyaan ini, Yusak Farchan menganalis bahwa elektabilitas Pramono-Rano bakal menyalip eelektabilitas RK-Suswono.
Yusak melihat adanya endorse dari Prabowo yang notabene Ketua Umum Gerindra, partai pengusung RK-Suswono tidak seterang kala Prabowo meng-endorse Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. Menurutnya, hal ini yang bisa membuat elektabilitas RK kian terkikis oleh Pramono.